Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berkoordinasi dengan pemerintah Maluku Utara untuk mengatasi dampak banjir bandang mematikan yang menewaskan 13 orang di sebuah desa di Ternate pada hari Minggu.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, menyatakan bahwa lembaga tersebut akan mendistribusikan tenda, lampu, selimut, kasur, dan kebutuhan dasar lainnya kepada warga desa.
Tim BNPB saat ini sedang bekerja untuk mengidentifikasi 13 korban sebelum menyerahkan jenazah mereka kepada keluarga masing-masing. Dua korban luka sudah menerima perawatan medis.
Muhari mengatakan jumlah korban masih bisa bertambah karena upaya pencarian terus dilakukan.
Setidaknya 10 rumah mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang yang membawa lumpur, pasir, dan batu dari Gunung Gamalama pada pukul 03.30 pagi pada hari Minggu.
Berita terkait: PVMBG memperingatkan publik tentang potensi banjir bandang Gunung Marapi
Berita terkait: Otoritas konfirmasi 27 tewas dalam banjir bandang Sumatera Barat
Translator: M. Riezko Bima, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024