Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyebut banjir besar dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai “tantangan” di tahun pertama pemerintahanya yang “harus diatasi.”
Saat meninjau pembangunan jembatan Bailey di Teupin Mane, Bireuen, Aceh, pada Minggu, presiden meminta Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Bupati Bireuen Mukhlis Takabeya untuk membantu warga yang terdampak bencana agar bisa bangkit kembali.
“Kepemimpinan nasional baru berusia satu tahun. Presiden, gubernur, dan bupati semuanya masih di tahun pertama. Tapi, kita dipilih untuk mengatasi tantangan ini,” kata presiden kepada para pemimpin setempat.
Dalam kunjungannya ke wilayah terdampak di Aceh, Prabowo meninjau pembangunan jembatan Bailey sepanjang 30 meter. Jembatan ini adalah solusi sementara untuk menyambungkan kembali Bireuen dan Takengon setelah jembatan asli runtuh.
Dia mengamati dengan seksama para pekerja yang mengoperasikan ekskavator dan loader tanpa henti untuk membangun pondasi jembatan di kedua sisi sungai.
“Kami harap jembatan ini selesai dalam seminggu, dan dari sini, kita bisa perbaiki tiga jembatan lagi yang menghubungkan Bener Meriah dan Takengon,” ujar Prabowo.
Presiden menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mengerahkan segala upaya guna memastikan akses logistik dan memulihkan mobilitas publik pasca banjir dan tanah longsor yang parah.
Pada kesempatan yang sama, dia juga menerima laporan rinci tentang kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut, seperti bendungan dan sawah. Dia menjamin pemerintah akan memperbaikinya.
“Sudah dilaporkan banyak bendungan yang jebol (akibat banjir), dan Kementerian PUPR akan memperbaikinya. Kami juga akan rehabilitasi sawah-sawah yang rusak,” tegasnya.
“Para petani, jangan khawatir. Jika sawah kalian rusak, pemerintah akan memperbaikinya,” kata Prabowo.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 7 Desember, bencana ini telah menewaskan 940 orang, 276 orang dinyatakan hilang, dan lebih dari 3 juta warga terdampak.
Berita terkait: Korban banjir Aceh minta bantuan perumahan setelah rumah hanyut
Berita terkait: Presiden umumkan keringanan utang untuk petani Aceh terdampak banjir
Berita terkait: Sumbar pacu pemulihan konektivitas di zona banjir
Penerjemah: Mentari DG/Genta TW, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025