Bapanas Mengambil Lima Langkah untuk Stabilkan Pasokan dan Harga Beras

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan pada hari Minggu bahwa lembaganya sedang melaksanakan lima langkah untuk memastikan ketersediaan beras dan menstabilkan harga di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan bahwa Bapanas sedang mempercepat proses bongkar muat kapal dengan beras impor di berbagai pelabuhan di seluruh negeri.

Untuk langkah kedua, dia mencatat bahwa lembaga tersebut terus mendistribusikan beras komersial Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 200.000 ton, termasuk 50.000 ton untuk Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta.

Adi mengatakan bahwa langkah ketiga dan keempat adalah mendistribusikan beras dalam program Pangan dan Stabilisasi Harga (SPHP) ke pasar tradisional dan toko-toko ritel serta melanjutkan Gerakan Pangan Murah (GPM) nasional.

“Sekitar 1,2 juta ton SPHP (beras) akan didistribusikan ke outlet. Persediaan di PIBC mencapai lebih dari 34.000 ton,” katanya.

Untuk langkah kelima, dia menjamin bahwa distribusi bantuan beras akan dilanjutkan pada tanggal 15 Februari, setelah Pemilihan Umum 2024 pada tanggal 14 Februari.

Pemerintah telah sementara menghentikan distribusi bantuan beras antara 8 Januari dan 14 Februari untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pemilihan.

“Program lain masih berjalan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Distribusi beras ke pasar tradisional, outlet ritel, dan Pasar Induk Beras Cipinang harus terus berlanjut,” tegas Adi.

Menjelang panen besar yang diharapkan pada bulan Maret, Bapanas, Kementerian Pertanian, dan pemangku kepentingan terkait akan mengoptimalkan penyerapan produksi beras dalam negeri untuk mencegah penurunan harga tingkat petani.

Pada saat yang sama, pengisian kembali Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari produksi dalam negeri akan menjadi prioritas.

Berita terkait: Pemerintah menyeimbangkan keuntungan petani dengan pasokan beras di tengah kekurangan akibat El Nino

MEMBACA  Jokowi mendorong penduduk untuk melaporkan kecurangan pemilu kepada otoritas

Berita terkait: Penjual eceran menyalahkan produsen karena harga bahan makanan pokok meningkat

Penerjemah: Muhammad Heriyanto, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024