Bantuan sosial tidak terpengaruh oleh efisiensi anggaran pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, seperti yang diminta oleh Presiden Prabowo Subianto, tidak akan memengaruhi anggaran bantuan sosial.

“Anggaran untuk bantuan sosial tidak dikurangi. Tidak ada pemotongan anggaran di sana,” katanya pada hari Kamis di BRI Microfinance Outlook 2025 yang diselenggarakan di Tangerang, Banten.

Menteri tersebut mencatat bahwa target belanja negara pada tahun anggaran 2025 ditetapkan sebesar Rp3.621,3 triliun.

Untuk mengoptimalkan batas belanja negara, pemerintah sedang menyesuaikan anggaran agar lebih efisien, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo kepada kementerian dan lembaga.

Efisiensi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran negara secara langsung bermanfaat bagi masyarakat.

Di sisi lain, penyesuaian telah dilakukan pada berbagai kategori anggaran lainnya, seperti perjalanan dinas, alat tulis, dan berbagai kegiatan seremonial yang tidak berdampak langsung pada masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Keuangan mengeluarkan surat yang memerintahkan kementerian dan lembaga untuk menerapkan efisiensi anggaran pada 16 item pengeluaran.

Surat tersebut, bernomor S-37/MK.02/2025, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

Indrawati menetapkan 16 item pengeluaran yang anggarannya perlu dipangkas dengan persentase yang bervariasi, mulai dari 10 persen hingga 90 persen.

Misalnya, anggaran untuk alat tulis diharapkan dapat dipangkas sebesar 90 persen, sementara anggaran untuk pelatihan seharusnya mengalami pengurangan sebesar 29 persen.

Para menteri dan kepala lembaga wajib mengajukan rencana efisiensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan melaporkan persetujuan mereka kepada Menteri Keuangan atau Direktur Jenderal Anggaran sebelum tanggal 14 Februari 2025.

Berita terkait: Mewujudkan distribusi bantuan sosial yang efektif

Berita terkait: Bantuan sosial menargetkan masyarakat miskin dalam tiga kategori utama: Menteri

Berita terkait: Kementerian mengirim tim dan pasokan untuk penanganan bencana longsor di Mamuju

MEMBACA  Wakil menteri keuangan Indonesia dan Arab Saudi bertemu di Uzbekistan

Tinggalkan komentar