Kolaborasi strategi berkelanjutan antara Selandia Baru dan Indonesia untuk mempercepat peningkatan kapasitas panas bumi telah menjadi fokus utama dalam upaya transisi energi di Indonesia. Dengan potensi panas bumi yang sangat besar, Indonesia memiliki kesempatan yang luar biasa untuk mengembangkan sumber energi terbarukan ini.
Saat ini, Indonesia baru memanfaatkan sekitar 11.02% dari keseluruhan potensi panas bumi yang mencapai 23.5 GW. Oleh karena itu, langkah strategis perlu diambil untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi panas bumi guna memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat dan mengurangi emisi karbon.
Panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang sangat dapat diandalkan di Indonesia karena potensinya yang melimpah dan karakteristik beban dasar yang besar. Dalam rangka mempercepat pengembangan energi panas bumi, kolaborasi internasional sangat ditekankan dalam acara Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2024.
Selandia Baru menjadi contoh sukses dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai bagian dari strategi energi terbarukan yang lebih luas. Negara ini dikenal sebagai pemimpin dalam isu perubahan iklim dan keberlanjutan, di mana energi panas bumi telah menyumbang sekitar 18% dari total pasokan listrik pada tahun 2023.
Dengan sumber energi terbarukan menyumbang 88,1% dari pasokan listrik negara tersebut, Selandia Baru telah diakui sebagai salah satu negara dengan kontribusi energi terbarukan tertinggi di dunia. International Energy Agency (IEA) bahkan menyebut Selandia Baru sebagai \”kisah sukses pengembangan energi terbarukan\”.
Kolaborasi antara Selandia Baru dan Indonesia dalam pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis yang penting dalam upaya mempercepat transisi energi di Indonesia. Dengan potensi panas bumi yang luar biasa, kerjasama antar negara dapat membantu mempercepat pengembangan sumber energi terbarukan ini untuk mencapai tujuan energi bersih dan berkelanjutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News