Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa distribusi bantuan pangan dari cadangan beras pemerintah akan dilakukan kembali pada bulan Februari dan Maret 2024.
“Dengan ini, para hadirin telah menerima 10 kg beras. Ini akan diberikan pada bulan Januari, Februari, dan Maret,” kata Jokowi saat menyapa para penerima bantuan selama kunjungan kerjanya ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Pajangan, Bantul, pada hari Selasa.
Kepala negara kemudian bertanya kepada penerima manfaat apakah mereka setuju untuk menerima bantuan pangan beras lagi bulan depan.
“Setuju atau tidak? Bagi yang tidak setuju, silakan angkat tangan. Jika ada, silakan maju, saya akan memberikan sepeda kepada Anda,” kata Jokowi yang mendapat respons positif dari warga Kabupaten Bantul yang ikut dalam acara distribusi.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan beras juga akan diteruskan hingga bulan Juni 2024.
Setelah bantuan bulan Juni didistribusikan, pemerintah akan menghitung anggaran negara untuk memutuskan apakah bantuan dapat terus diberikan.
“Saya akan meninjau anggaran negara kita, dan jika mampu, maka kita akan melanjutkannya,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menanyakan tentang bantuan tunai langsung El-Nino (BLT) kepada beberapa warga yang mengaku belum menerima bantuan tersebut.
“Ya, tidak semua warga menerima bantuan tunai El Nino, tetapi akan diberikan pada bulan Februari dan Maret. Mungkin beberapa orang di sini sudah menerimanya,” katanya.
Presiden juga memastikan bahwa beras cadangan pemerintah yang didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat adalah beras kualitas premium.
“Beras yang Anda terima bukan beras medium, tetapi beras premium,” katanya.
Berita terkait: Jokowi mendistribusikan bantuan beras langsung ke keluarga di Yogyakarta
Berita terkait: Presiden Jokowi memeriksa harga bahan pokok di Pasar Mungkid, Magelang
Penerjemah: Hery S, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024