Mojokerto, Jawa Timur (ANTARA) – Program sumbangan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat membantu sekitar 5.000 supir becak yang sudah lanjut usia di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini, menurut keterangan dari Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa sekitar 2.300 unit becak listrik sudah dibagikan sejauh ini, mendekati target 5.000 unit.
"Kami berencana akan mendistribusikan tambahan 6.000 unit lagi di tahun 2026," ujarnya saat penyerahan 100 becak listrik kepada warga di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada hari Selasa.
Deyang menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menggunakan dana pribadinya untuk membeli kendaraan tersebut, dan menekankan bahwa inisiatif ini tidak dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dia menambahkan, yayasan sedang mempercepat distribusi untuk membantu para supir yang masih mengandalkan becak tradisional atau becak sewaan untuk mencari nafkah.
"Bantuan ini diharap dapat meringankan beban, terutam karena becak listrik ini, yang setiap unitnya senilai Rp22 juta, diberikan secara cuma-cuma," jelasnya.
Dia berharap para penerima manfaat dapat merawat becak yang sudah dimodernisasi ini, yang mampu menempuh jarak hingga 22 kilometer dengan sekali pengisian daya.
Deyang juga mendorong pemerintah daerah untuk mengizinkan becak listrik melintas di jalan-jalan arteri utama guna membantu meningkatkan aktivitas ekonomi setempat.
Pada acara serupa di Kabupaten Jombang hari Senin, dia menyebutkan bahwa Presiden Prabowo sudah memesan 10.000 becak listrik dari perusahaan pertahanan BUMN, PT Pindad, dan 1.000 unit dari PT Len Industri.
Dia juga menambahkan bahwa program ini termasuk pelatihan bagi para teknisi yang akan memberikan perawatan gratis selama 24 jam untuk para penerima bantuan.
Berita terkait: Prabowo donates 2,303 electric pedicabs to elderly drivers nationwide
Berita terkait: President Prabowo plans to replace pedicabs with electric motorcycles
Penerjemah: Indra S, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025