Mataram (ANTARA) – Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan masih mencari empat dari delapan orang yang hilang dalam banjir bandang di kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Minggu.
“Kami masih mencari empat korban,” kata Muhammad Hariyadi, Kepala Kantor SAR Mataram, di kota Mataram, NTB, pada hari Jumat.
Dia mengatakan bahwa tim SAR telah melakukan pencarian komprehensif di semua arah dan titik minat yang mungkin, termasuk sungai dan laut, untuk menemukan empat warga yang terbawa arus oleh banjir bandang yang disebabkan hujan deras.
Dia menginformasikan bahwa tim gabungan menemukan jasad seorang korban perempuan yang tidak dikenal di lepas pantai Long Pink Beach di Pulau Padar, kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Kamis pagi.
Tim, yang terdiri dari petugas kepolisian, personel Angkatan Laut, dan pejabat pemerintah setempat, mengevakuasi jasad tersebut ke rumah sakit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, untuk penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan sidik jari, korban tersebut diidentifikasi sebagai Juliani, 32 tahun, warga Desa Nanga Wera, Bima, kata Kepala SAR Mataram.
“Juliani ditemukan 44 mil laut di barat laut dari area terkena banjir bandang,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa pihak berwenang mengangkut jasad Juliani dengan speedboat pada pukul 6 pagi waktu setempat pada hari Jumat ke Pelabuhan Oi Tui di kabupaten Bima. Keluarganya menerima jasadnya sekitar pukul 8 pagi.
Tiga korban lainnya ditemukan meninggal sebelumnya sesuai data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Senin.
Hari berikutnya, BNPB mengungkapkan bahwa banjir bandang yang melanda Bima telah mempengaruhi setidaknya 860 warga dari sekitar 305 keluarga.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Abdul Muhari, menginformasikan bahwa pemerintah telah mulai mengirimkan barang-barang penting, termasuk makanan, kepada korban.
Sementara itu, pemerintah kabupaten Bima telah memperpanjang status darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari, mulai dari 4 Februari 2025.
Berita terkait: Banjir mempengaruhi 860 warga di Bima, Nusa Tenggara Barat: BNPB
Translator: Nur Imansyah, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025