Bandara Bali Utara Pacu Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Kreatif: Menteri

Gianyar, Bali (ANTARA) – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa pengembangan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) merupakan langkah strategis untk mempercepat pemberdayaan masyarakat dengan mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif.

Berbicara di Gianyar, Bali, pada Kamis, Iskandar menekankan bahwa pembangunan bandara oleh PT BIBU Panji Sakti adalah upaya penting untuk mewujudkan masyakarat yang lebih maju dan inklusif.

Dia menyebut Bali sudah dikenal sebagai wilayah dengan ciri khas daerah maju, sehingga cocok untuk pengembangan infrastruktur seperti ini.

Untuk itu, Iskandar mendukung percepatan pembangunan bandara yang direncanakan di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

“Semua persyaratan sudah terpenuhi—tidak hanya administratif atau dari pengembang, tapi juga syarat untuk dikategorikan sebagai wilayah maju,” ujar menteri tersebut.

Dia menjelaskan tiga kriteria suatu wilayah bisa disebut maju: memiliki badan hukum, mempertahankan tradisi dan identitas budaya yang kuat, serta akses ke berbagai layanan dan infrastruktur penting.

Soal aksesibilitas, Iskandar berpendapat bandara kedua sangat penting untuk memastikan pembangunan wilayah yang seimbang di seluruh Bali.

“Kalau cuma ada satu bandara, akses jadi terbatas. Kita butuh setidaknya dua bandara,” katanya.

Proyek Bandara Internasional Bali Utara sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, menandainya sebagai prioritas nasional untuk infrastruktur dan pertumbuhan wilayah.

Berita terkait: Tidak ada dampak pariwisata dari konflik Israel-Iran: Bali

Berita terkait: Qatar Airways kembali ke Bali setelah penutupan bandara

Penerjemah: Rolandus Nampu, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Menteri Luar Negeri Eropa Desak Israel Lakukan Lebih Banyak Atasi Kelaparan di Gaza