Ayah Kita yang Dipilih, Jangan Dihantam DPR

Rabu, 20 Agustus 2025 – 13:47 WIB

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Irjen (Purn) Safaruddin, mengingatkan Inosentius Samsul selaku calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk tidak melupakan asal-usulnya yang dipilih oleh DPR.

Namun, Safaruddin juga menekankan bahwa seorang Hakim MK harus punya keteguhan pada pendirian.

“Bapak kan kita pilih dari DPR, biasanya kalau fit and proper di sini pasti bilang akan memperjuangkan sebagai utusan DPR. Tapi setelah sampai di sana (MK), jangan lupa pak bahwa bapak itu dipilih dari DPR,” kata Safaruddin di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Ia meminta agar Inosentius dapat memiliki keyakinan yang kuat sebagai Hakim MK setelah dilantik nantinya. Dia mengingatkan supaya Inosentius tidak balik menghantam DPR.

“Maksud saya, bapak harus punya keyakinan kuat, keteguhan, betul-betul bukan buat membela sembarangan di DPR, tapi kan bapak jangan lupa bahwa bapak dipilih itu dari DPR, jangan kembali menghantam DPR pak,” tegasnya.

Diketahui, Komisi III DPR menyetujui Inosentius Samsul menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) usulan DPR RI setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan, untuk menggantikan Hakim MK Arief Hidayat yang akan pensiun.

Hal itu menjadi kesimpulan Rapat Komisi III DPR RI terkait uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Inosentius Samsul merupakan calon tunggal dalam uji tersebut.

“Apakah disetujui?” tanya Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, yang dijawab “setuju” oleh seluruh anggota yang hadir di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.

Setelah mengetuk palu, Habiburokhman mengatakan bahwa persetujuan ini akan diproses sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

MEMBACA  Marc Márquez: Sang Penguasa Sprint MotoGP yang Tak Berjarak

Dia menyatakan bahwa Inosentius adalah calon tunggal yang telah melalui proses penjaringan oleh Komisi III DPR RI dan telah memenuhi semua syarat administratif sebelum mengikuti uji kelayakan.

Saat menjalani uji kelayakan, Inosentius memaparkan visi dan misinya untuk Mahkamah Konstitusi ke depan. Visinya adalah membawa MK menjadi lembaga peradilan yang akuntabel dan transparan, bebas dari pengaruh atau intervensi pihak manapun. Selain itu, dia ingin memperbaiki cara pandang publik terhadap MK dan tidak akan mengeluarkan putusan yang kontroversial.