Apakah Nyamuk Demam Berdarah Lebih Memilih Menggigit Orang yang Tidur di Pagi Hari?

Jumat, 2 Februari 2024 – 18:11 WIB

JAKARTA – Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat, bahkan terasa seperti tulang dan persendian patah.

Baca Juga :

6 Alasan Kucing Suka Banget Main Kardus

Jika tidak diobati dengan baik, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan berpotensi fatal. Ketika berbicara tentang demam berdarah, spesialis okupasi, dr. Marsen Isbayuputra, Sp.OK menjelaskan bahwa seseorang yang pernah mengalami demam berdarah memiliki kemungkinan untuk terkena demam berdarah kembali. Scroll lebih lanjut ya.

“Demam berdarah memiliki berbagai jenis virus, jadi jika seseorang sudah terkena DB yang pertama kali, masih mungkin terkena DB berikutnya jika virusnya berbeda jenis,” kata dia dalam acara talkshow mengenai pemeriksaan genom di Jakarta Selatan, Jumat 2 Februari 2024.

Baca Juga :

4 Dampak Buruk Terlalu Banyak Bermain Media Sosial bagi Anak, Ganggu Kesehatan Mental

Marsen menjelaskan lebih lanjut, “Jadi sebenarnya ada beberapa spesies, tetapi ada beberapa stereotip bahwa jika seseorang sudah terkena penyakit demam berdarah, mereka berpotensi terkena lagi karena adanya virus,” jelasnya.

Baca Juga :

Kebiasaan yang Sering Dilakukan Sebelum Tidur Ini Picu Diabetes Hingga Gangguan Jantung

Di sisi lain, Marsen menyebutkan bahwa musim hujan seperti saat ini adalah waktu berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebar demam berdarah.

Selain itu, nyamuk demam berdarah juga lebih banyak menggigit manusia pada pagi hari. Oleh karena itu, benar kata Marsen untuk tidak tidur di pagi hari karena potensi terpapar virus dengue ini lebih tinggi.

“Memang periode menggigitnya bisa di pagi hari lebih sering menggigit di pagi hari. Makanya kalau orang tidur di pagi hari, kalau tidur tidak terasa kalau sampai menggigit di pagi hari saat kita tidur durasinya (menggigit) lebih lama sehingga kemungkinan virus masuk ke tubuh lebih banyak,” ujarnya.

MEMBACA  OpenAI mengatakan lebih dari 2 juta orang berkonsultasi dengan ChatGPT untuk pemilihan 2024

Marsen menambahkan,”Karena kita terlelap kalau biasanya ngeliat ketika digigit kita tepuk atau halau kalau digigit saat kita tidur, kita tidak bisa halau sehingga potensi untuk menggigit lebih lama sehingga kemungkinan virus lebih banyak masuk,” jelas dia.

Proses pemulihan

Marsen mengungkapkan bahwa mereka yang didiagnosis dengan demam berdarah umumnya akan menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, proses pemulihan pasien demam berdarah membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, pasien belum sepenuhnya pulih. Mereka juga akan mengalami kelelahan pasca perawatan. Oleh karena itu, penting untuk istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi.

“Jika seseorang sudah terkena demam berdarah, kemungkinan akan dirawat. Setelah dirawat, dia akan pulang ke rumah, namun ada periode di rumah di mana dia harus pulih, bervariasi antara satu hingga dua minggu,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Butuh istirahat, artinya mereka belum bisa kembali ke aktivitas normal seperti bekerja. Boleh bekerja, tetapi jangan terlalu berlebihan seperti sebelum sakit. Makanan bergizi juga harus dikonsumsi. Istirahat dan makan makanan bergizi,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

“Memang periode menggigitnya bisa di pagi hari lebih sering menggigit di pagi hari. Makanya kalau orang tidur di pagi hari, kalau tidur tidak terasa kalau sampai menggigit di pagi hari saat kita tidur durasinya (menggigit) lebih lama sehingga kemungkinan virus masuk ke tubuh lebih banyak,” ujarnya.