Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berkomitmen untuk mempromosikan sinergi lintas kementerian guna meningkatkan dukungan dan pemberdayaan perempuan, termasuk perempuan yang menjadi kepala rumah tangga.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi tersebut, Chusnunia Chalim, dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
“Perempuan adalah pilar penting dalam masyarakat. Kita harus memastikan bahwa mereka memiliki akses ke peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, baik secara ekonomi maupun sosial,” katanya.
Chalim menekankan bahwa banyak perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, baik sebagai kepala rumah tangga maupun pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ia mendorong pemerintah untuk memperluas program bantuan dan pelatihan bagi perempuan tersebut.
“UMKM yang dipimpin oleh perempuan merupakan motor penggerak ekonomi lokal. Kita perlu memastikan bahwa mereka memiliki akses terhadap pembiayaan, pelatihan keterampilan, dan teknologi untuk bersaing dan berhasil,” katanya.
Chalim juga menyerukan kepada pemerintah untuk memberikan prioritas pada kebijakan yang ramah terhadap perempuan, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi.
“Hari Ibu ini merupakan kesempatan untuk merenungkan peran penting perempuan dalam pembangunan. Pemerintah harus mengambil langkah konkret untuk memastikan perempuan Indonesia menjadi individu yang berdaya dan mandiri,” katanya.
Chalim mengusulkan dialog lintas sektor antara pemerintah, bisnis, dan organisasi sipil untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan, khususnya yang mendukung keluarga mereka.
Chalim berharap bahwa semua perempuan di Indonesia akan mencapai kemakmuran dan bangga atas peran penting mereka dalam membangun bangsa.
Berita terkait: Perempuan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan UMKM: Menteri Keuangan
Berita terkait: Kementerian mengimbau UMKM yang dimiliki perempuan untuk menggunakan kekayaan intelektual
Penerjemah: Maria P, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024