Angelina Sondakh Bocorkan Fakta Mengejutkan: Anggota DPR yang Idealisme Pembela Rakyat

Jumat, 5 September 2025 – 05:10 WIB

VIVA – Angelina Sondakh kembali mengungkapkan tentang kehidupannya saat menjadi anggota DPR RI. Seperti diketahui, Angelina Sondakh pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode, yaitu dari tahun 2004-2009 dan 2009-2014.

Baca Juga :


Nadiem Jadi Tersangka, Kerugian Negara dari Korupsi Chromebook Ditaksir Rp1,98 Triliun

Dalam sebuah wawancara dengan Feni Rose beberapa waktu lalu, Angelina Sondakh mengungkapkan bahwa di zamannya, DPR sangatlah kotor.

“Ini ngomongin di zaman saya dan di lingkungan saya karena DPR itu terbagi-bagi ya. Mungkin ada yang elit, ini yang ambil keputusan, ini yang nge-godok. Artinya yang pernah di sana pasti ngertilah. Cuman kalau sekarang aku nggak bisa menilai,” kata dia, dikutip dari tayangan YouTube, Jumat 5 September 2025.

Baca Juga :


KPK Buka Peluang Tetapkan Nadiem Makarim Juga Sebagai Tersangka

Lebih lanjut, Angie—sapaan akrabnya—juga menyinggung soal banyaknya permainan kekuasaan di zamannya. Dia juga menyebut bahwa nilai idealisme untuk kepentingan rakyat pada masanya malah berubah menjadi kepentingan segelintir orang dan kelompok tertentu saja.

“It’s about game, akrobatiknya orang. Banyak permainan kekuasaan. Sesungguhnya nilai idealisme untuk kepentingan rakyat, tapi di zamannya aku dan yang aku lihat, itu menjadi kepentingan segelintir orang dan segelintir kelompok saja,” kata dia.

Baca Juga :


Terbongkar! Muhadjir Effendy Sempat Tolak Chromebook, Nadiem Makarim Malah Gaspol hingga Rugikan Negara Rp1,98 T

Terkait kemungkinan seseorang yang awalnya idealis malah berpaling dari rakyat, Angelina Sondakh punya jawaban sendiri.

“Jadi kalau ada orang yang idealis yang ingin membela kepentingan masyarakat, ketika masuk di situ bisa lupa?,” tanya Feni Rose.

“Mungkin kalah set kali ya karena ini sistim. Kita bicara sistim yang memang sudah ada dan mungkin sudah menjadi budaya. Kalau misalkan menjadi budaya, kan akhirnya permisif dan selalu mengatakan excuse ‘udah biasa’,” jawab Angelina Sondakh.

MEMBACA  Biaya Pendaftaran BPJS Kesehatan Setelah Penghapusan Sistem Kelas

Angie juga mengingat kembali bahwa di awal-awal menjadi anggota dewan, dirinya cukup idealis dalam membela kepentingan rakyat. Namun pada akhirnya, ia ‘terbawa arus’. Hingga akhirnya, pada tahun 2012 lalu, istri dari mendiang Adjie Massaid ini terjerat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet di Palembang tahun 2011 silam.

“Zaman aku dulu, aku masih muda kali ya, belum bisa melihat true colors. Jadi lima tahun pertama aku idealis, aku memperjuangkan orang, aku mengambil langkah untuk save the earth, tapi akhirnya terbawa arus juga,” kata dia.

Angie juga menyebut bahwa sulit untuk melawan godaan sebagai anggota dewan.

“Tadi candu, dan adiktif. The more people give you the respect, terus kita merasa kayak ‘ya I want it more, I want it more’. Jadi yang mungkin dulu cuma anggota, terus aku jadi wakil ketua, aku jadi sekjen. Jadi pergulatan mental pada seseorang yang diberikan jabatan publik dan amanah publik ada pada dirinya sendiri,” kata dia.

Angie menambahkan, jika seseorang tidak memiliki tekad dan mental yang kuat untuk membela rakyat, maka mudah baginya untuk terjerumus ke hal-hal negatif, termasuk apa yang terjadi pada dirinya di tahun 2012 lalu.

“Kalau memang kurang kuat—dan aku yakin saat dulu aku sangat tidak kuatlah, namanya juga baru 27 tahun, masih punya banyak mimpi dan ambisi—akhirnya kehilangan kepekaan, empati, simpati kepada masyarakat, dan berpikir ‘what I have to get next ya’. Dan untuk itu harus mempertahankan posisi sekarang. Untuk mempertahankan posisi ini, segala cara dilakukan, karena banyak sekali juga dalam posisi ini banyak yang mengarah ke sana, tapi jalannya cuma satu dan yang ngantri banyak banget,” kata dia.

MEMBACA  Acara Sci-Fi Terbesar yang Belum Anda Tonton Akan Mendapatkan Musim Baru—dan Spinoff

Halaman Selanjutnya

”Mungkin kalah set kali ya karena ini sistim. Kita bicara sistim yang memang sudah ada dan mungkin sudah menjadi budaya. Kalau misalkan menjadi budaya kan akhirnya permisif dan selalu mengatakan excuse udah biasa,” jawab Angelina Sondakh.