Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah umumkan bahwa dia secara resmi menetapkan gerakan sayap kiri Antifa sebagai organisasi teroris. Keputusan ini datang seminggu setelah aktivis konservatif pro-Israel, Charlie Kirk, ditembak mati saat pidato di hadapan mahasiswa di Utah Valley University.
Pejabat tinggi Partai Republik, termasuk Wakil Presiden JD Vance, menyalahkan pembunuhan ini pada “ekstremisme sayap kiri.”
“Dengan senang hati saya sampaikan ke banyak patriot AS bahwa saya tetapkan Antifa, gerakan kiri yang sakit, berbahaya, dan radikal, sebagai organisasi teroris utama,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada Rabu malam waktu Washington, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (18/9/2025).