Dubai mengalami banjir bandang akibat cuaca ekstrem. Foto/Reuters
DUBAI – Semester pertama tahun 2024 diwarnai dengan berbagai tragedi bencana alam, termasuk banjir bandang yang melanda banyak negara. Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang menyebabkan peningkatan curah hujan secara drastis.
Tak hanya itu, banjir bandang juga melanda banyak negara maju. Salah satunya adalah Uni Emirat Arab yang terdampak banjir dan badai yang mengakibatkan bandara di Dubai lumpuh. Selain itu, banjir di Inggris juga menimbulkan kerugian besar.
1. Uni Emirat Arab
Foto/Reuters
Menurut laporan Al Jazeera, Uni Emirat Arab mengalami curah hujan tertinggi sepanjang sejarah pada bulan April ini. Hal ini menyebabkan banjir dan kekacauan yang berujung pada korban jiwa, sebagian besar disebabkan oleh krisis iklim.
Sebuah tim yang terdiri dari 21 ilmuwan dan peneliti di bawah inisiatif Atribusi Cuaca Dunia menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan curah hujan ekstrem di kedua negara – yang biasanya terjadi selama tahun-tahun El NiƱo – menjadi 10 hingga 40% lebih intensif dibandingkan dengan tanpa pemanasan global.
Selama kurun waktu kurang dari 24 jam antara tanggal 14 dan 15 April, Uni Emirat Arab mencatat curah hujan terberat sejak 75 tahun lalu. Dubai, sebuah kota padang pasir yang jarang mendapat hujan, mengalami curah hujan setara dengan lebih dari satu setengah tahun pada saat itu, menurut analisis tersebut.
Meskipun tim tidak dapat dengan pasti menentukan seberapa besar kemungkinan terjadinya banjir akibat perubahan iklim, namun mereka menyimpulkan bahwa pemanasan global adalah faktor yang paling mungkin menyebabkan peningkatan curah hujan. Hal ini disebabkan oleh atmosfer yang lebih hangat 1,2 derajat, yang dapat menampung 8,4% lebih banyak kelembapan, sehingga membuat hujan ekstrem menjadi lebih intens. Pola sirkulasi udara yang berubah akibat pemanasan global juga meningkatkan intensitas curah hujan.
2. Pakistan
Foto/Reuters
Petir dan hujan lebat telah menyebabkan kematian ratusan orang di seluruh Pakistan pada bulan April. Sedikitnya 50 orang tewas akibat badai yang melanda negara tersebut.
Sebagian besar kematian terjadi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan bagian barat laut, di mana hujan lebat dan banjir bandang menyebabkan tanah longsor, merusak rumah, dan menumbangkan pohon.
Hujan juga menyebabkan runtuhnya puluhan rumah di provinsi Punjab. Juru bicara badan penanggulangan bencana provinsi melaporkan 21 orang tewas.
3. Inggris
Sungai-sungai besar di seluruh Inggris mengalami banjir pada bulan April setelah hujan lebat, dengan pemerintah mengeluarkan lebih dari 300 peringatan banjir. Operator perjalanan melaporkan gangguan serius dan sekitar 1.000 rumah mengalami kerusakan hingga saat ini.