loading…
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang menjabat Danjen Akademi TNI diangkat menjadi Direktur Utama Perum Bulog. Foto/Wikipedia
JAKARTA – Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang baru saja diangkat jadi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog menuai banyak kritik, lantaran dinilai sebagai salah satu ancaman bagi demokrasi.
Pengangkatan Mayjen Novi yang masih aktif dalam jabatan sipil ini dinilai telah melanggar Pasal 47 ayat (1) UU TNI yang menyatakan \”Prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan\”.
Menanggapi potensi pelanggaran hukum tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan keputusannya mengangkat jenderal bintang dua itu jadi Dirut Bulog.
Menurut Erick Thohir, Mayjen Novi dapat membantu Perum Bulog mewujudkan target yang telah direncanakan pemerintah.
Sementara itu, Mayjen Novi mengungkapkan jika penunjukannya tersebut sebagai Dirut Bulog termasuk dalam arahan pimpinan, namun tidak menyebutkan secara detail pimpinan siapa yang dimaksud.
5 Fakta Mayjen Novi Helmy Prasetya
1. Baru Dimutasi Jadi Danjen Akademi TNI
Dalam mutasi yang tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Kep/133/I/2025 tertanggal 31 Januari 2025. Mayjen Novi telah resmi diangkat menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.
Mayjen Novi menggantikan peran Letjen TNI Rudianto yang dipindahtugaskan ke Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Sebelum jabat Danjen Akademi TNI, Novi sempat duduki posisi Aster Panglima TNI.
2. Merangkap Dua JabatanDengan diangkatnya Mayjen Novi jadi Dirut Bulog, membuatnya kini merangkap dua jabatan strategis.
Penunjukkan Novi sebagai Dirut Bulog dilakukan setelah adanya perombakan direksi Bulog sebagaimana tertuang dalam surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.
3. Akan Sandang Pangkat Letnan JenderalDitunjuknya Mayjen Novi sebagai Danjen Akademi TNI membuatnya cepat atau lambat akan menyandang pangkat jenderal bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen).
Hal ini sesuai dengan aturan TNI, dimana jabatan Danjen Akademi TNI hanya diduduki oleh Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI.
4. Memulai Karier Militer di Tahun 1993
Novi Helmy Prasetya memulai karier militernya di tahun 1993, setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil).
Pada masa awal penugasannya, Novi sempat menduduki beberapa jabatan seperti Danton Yonif 125/Simbisa, Danton Yonif 100/Prajurit Setia, Danki Kopassus, hingga Kasiops Grup A Paspampres.
5. Pernah Aktif di Satuan PaspampresKetika masih berpangkat Mayor, Novi sempat menduduki jabatan Wadandenpam Paspampres dan Kasiops Paspampres Grup A.
Dia juga sempat menjabat Wadan Grup B Paspampres ketika masih berpangkat Letnan Kolonel, dan Komandan Grup D Paspampres saat pangkatnya masih Kolonel pada tahun 2013 hingga 2015.
(shf)