Kamis, 17 Juli 2025 – 15:37 WIB
Jakarta, VIVA – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) bikin banyak orang khawatir soal masa depan kerja. Banyak pekerjaan mulai digantikan mesin, terutama yang sifatnya rutin dan mudah diprediksi.
Baca Juga:
15 Pekerjaan yang Paling Rentan PHK di 2025, Ada Profesi Anda?
Tapi, di tengah tren otomatisasi, ada beberapa pekerjaan yang masih aman karena butuh kemampuan manusia yang belum bisa ditiru teknologi. Menurut laporan Forbes, World Economic Forum, dan Times of India, ini 10 pekerjaan yang paling sulit digantikan AI:
Profesi ini biasanya butuh kecerdasan emosional, kreativitas, dan cara berpikir kritis yang cuma bisa dilakukan manusia.
Baca Juga:
Tren Baru di China: Anak Muda Jadi ‘Cucu Penuh Waktu’ karena Sulit Dapat Kerja
Ilustrasi Perawatan Kesehatan
- Terapis dan Psikolog
Butuh empati, hubungan emosional, dan komunikasi mendalam—hal yang AI belum bisa lakukan seperti manusia.Baca Juga:
RI Akan Jadi Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia - Guru dan Dosen
Meski AI bisa bantu ajar, peran guru sebagai pembimbing dan motivator tetap penting. - Pekerja Sosial
Butuh pendekatan manusiawi untuk masalah sosial seperti kekerasan atau kemiskinan. - Perawat dan Dokter
Interaksi langsung dengan pasien dan keputusan etis gak bisa diganti mesin. - Desainer Kreatif
Karya orisinal grafis, interior, atau fashion belum bisa sepenuhnya dibuat AI. - Seniman
Karya seni bernilai emosional tinggi cuma bisa diciptakan manusia. - Pengacara dan Hakim
Interpretasi hukum dan pertimbangan moral butuh logika manusia. - Manajer SDM
Membaca karakter dan menyelesaikan konflik butuh interaksi kompleks. - Prompt Engineer dan AI Ethicist
Justru muncul karena AI, bertugas bikin AI bekerja secara etis. - Tukang dan Teknisi Lapangan
Keterampilan tangan seperti tukang kayu atau montir sulit diautomasi.Profesi di atas nggak cuma tahan AI, tapi makin dibutuhkan di masa depan. Kalau mau rencanain karier jangka panjang, pilih pekerjaan yang sulit digantikan mesin bisa jadi langkah tepat.