Unhan (Universitas Pertahanan) Indonesia telah menerapkan standar yang sebanding dengan universitas terbaik di dunia, menurut Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kami menerapkan standar tingkat tinggi. Untuk program sarjana kami, kami menggunakan standar yang mirip dengan yang diadopsi oleh universitas global terkemuka,” katanya saat berpidato dalam sebuah upacara wisuda di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Sabtu.
Prabowo menekankan bahwa para alumni universitas adalah bakat terbaik Indonesia yang berasal dari berbagai daerah sambil mencatat bahwa mereka telah mengikuti proses seleksi yang adil sebelum diterima di perguruan tinggi tersebut.
Dia menyatakan bahwa Unhan selalu memberikan kesempatan yang sama bagi siapa pun yang ingin mendapatkan beasiswa untuk belajar di bawah benderanya, tanpa memperhitungkan kapasitas keuangan atau latar belakang agama mereka.
“Universitas ini berkomitmen untuk memilih siswa tanpa mempertimbangkan status keuangan orang tua mereka, agama, etnis, atau latar belakang lainnya. Kami membuka program sarjana dengan tujuan semata-mata memilih putra-putri terbaik bangsa,” katanya.
Prabowo, yang akan menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober tahun ini, juga menyampaikan apresiasi kepada Rektor Unhan Letjen Jonni Mahroza dan mantan rektor atas dedikasi mereka dalam menjadikan universitas tersebut lembaga pendidikan berkualitas.
Dia meyakini bahwa Unhan didirikan sebagai hasil dari pengakuan bangsa Indonesia akan pentingnya menghasilkan lebih banyak bakat yang mahir dalam sains, teknologi, rekayasa, dan matematika.
“Kelangsungan hidup kita sebagai bangsa bergantung pada penguasaan sains dan teknologi,” tegasnya.
Dalam pidatonya, dia juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo memberinya instruksi untuk membantu mendirikan fasilitas pendidikan di daerah-daerah perbatasan Indonesia, seperti Papua.
Berita terkait: Upacara Hari Kemerdekaan 2025 akan diadakan di Nusantara: Prabowo
Berita terkait: Jokowi mengatakan Prabowo berkomitmen untuk mempercepat pembangunan Nusantara
Translator: M. Fikri, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024