JPMorgan Chase pada hari Jumat meminta seorang hakim AS di Manhattan untuk menolak gugatannya terhadap Bank VTB Rusia atas rekening sebesar $439,5 juta yang dibekukan setelah Rusia menyerbu Ukraina, dengan mengatakan VTB “memaksa” untuk meminta penolakan tersebut.
Bank terbesar di AS itu menggugat VTB pada bulan April, setelah bank milik negara Rusia itu menggugat di Rusia untuk mendapatkan kembali uang yang telah dibekukan.
JP Morgan mengatakan sanksi AS menghalangi mereka untuk melepaskan dana tersebut, dan VTB setuju untuk menyelesaikan perselisihan di Manhattan, bukan di Rusia.
Tetapi JPMorgan mengatakan VTB kemudian mendapatkan injungsi dari pengadilan Rusia yang mewajibkan mereka untuk menghentikan gugatan di Manhattan.
JPMorgan mengatakan permintaan mereka untuk penghentian “melawan kehendak mereka” karena mereka menghadapi risiko yang tidak pasti di Rusia jika melanggar injungsi tersebut.
VTB adalah bank terbesar kedua di Rusia. Mereka juga ingin gugatan JPMorgan ditolak, tetapi kedua bank tidak dapat sepakat pada bahasa yang sesuai untuk perintah penolakan bersama. Hakim Distrik AS Lorna Schofield di Manhattan akan meninjau proposal mereka.
Para pengacara VTB berbasis di AS tidak segera menanggapi permintaan komentar. Para pengacara JPMorgan juga tidak segera menanggapi permintaan terpisah.
VTB dimasukkan dalam daftar sanksi Departemen Keuangan AS pada Februari 2022 menyusul invasi Ukraina.
Pada 6 Agustus, Schofield menghukum VTB sebesar $500.000 setelah gagal mematuhi perintahnya untuk mencari penundaan dari kasus di Rusia.
Sebagian aset JPMorgan di Rusia telah dibekukan terkait perselisihan ini.
Dalam laporan triwulanan mereka pada 2 Agustus, JPMorgan mengatakan mereka menghadapi klaim dan pembekuan aset di Rusia yang melebihi aset yang tersedia di sana, dan bahwa penyitaan aset masih mungkin terjadi.
Kasus ini adalah JPMorgan Chase Bank NA v VTB Bank PJSC, Pengadilan Distrik AS, Distrik Selatan New York, No. 24-02924.
(Pelaporan oleh Jonathan Stempel di New York; Pengeditan oleh David Gregorio)