loading…
Meghan Markle menolak kembali ke Inggris bersama Pangeran Harry. Ini karena ia khawatir dengan keselamatannya saat mengunjungi kampung halaman sang suami. Foto/People
INGGRIS – Meghan Markle menolak kembali ke Inggris bersama Pangeran Harry untuk menghadiri Invictus Game yang akan digelar di Birmingham pada 2027. Ini karena ia khawatir dengan keselamatannya saat mengunjungi kampung halaman sang suami.
Pasalnya, mantan artis itu tidak mempunyai jaminan keamanan selama berada di Inggris. Meskipun hadir di Invictus Game sebelumnya dan mendukung Pangeran Harry yang ikut mendirikan acara tersebut, Meghan Markle belum kembali untuk urusan bisnis sejak ia dan suaminya mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan yang bekerja pada 2020.
Pada bulan Februari, Harry dikabarkan kalah dalam gugatan Pengadilan Tinggi terhadap pemerintah atas haknya terhadap perlindungan polisi yang didanai negara. Sejak itu ia hanya melakukan beberapa perjalanan singkat kembali ke Inggris, termasuk untuk peringatan 10 tahun Invictus Games pada bulan Mei tahun ini.
Dilansir dari Express, Jumat (26/7/2024), dalam pernyataan saksi, pangeran 39 tahun itu mengatakan kepada hakim bahwa ia tidak mampu membawa anak-anaknya, Pangeran Archie, dan Putri Lilibet ke Inggris. Harry juga tidak bisa menempatkan istrinya dalam bahaya karena tidak ada pengamanan.
Foto/Getty Images
Banding masih dalam proses, tetapi jika anak kedua mendiang Putri Diana ini kalah, hal itu dapat menimbulkan dilema bagi Harry dan Meghan. Invictus Game sendiri telah menjadi salah satu ajang olahraga bersama mereka yang paling terkenal sejak pasangan tersebut mulai berpacaran.
Acara yang diadakan setiap dua tahun ini mempertemukan personel militer dan veteran yang terluka dari seluruh dunia dalam berbagai cabang olahraga. Rencananya, Invictus Game akan diselenggarakan di National Exhibition Centre (NEC) di Birmingham dan menjadi pertama kalinya diadakan di Inggris sejak Duke of Sussex menggelar turnamen perdana di London pada 2014.
Harry dan Meghan pindah ke AS setelah berhenti menjadi anggota kerajaan yang bekerja. Adik Pangeran William ini sejak itu menyatakan kekhawatiran bahwa keluarganya akan terancam jika ia membawa mereka ke Inggris karena hilangnya jaminan keamanannya.