Dokter mantan Trump memberikan rincian baru tentang luka tembak Menurut Reuters

(Diulang untuk menyesuaikan slug tanpa perubahan teks)

Oleh John Kruzel

WASHINGTON (Reuters) – Mantan dokter Donald Trump, Ronny Jackson, mengatakan pada Sabtu bahwa mantan presiden tersebut pulih seperti yang diharapkan dari luka tembak di telinganya yang dia alami minggu lalu, namun mencatat pendarahan intermiten dan mengatakan bahwa Trump mungkin memerlukan pemeriksaan pendengaran.

Peluru yang ditembak oleh seorang pembunuh dalam sebuah acara kampanye Trump pada 13 Juli di Pennsylvania datang \”kurang dari seperempat inci dari masuk ke kepalanya\” sebelum mengenai bagian atas telinga kanan Trump, kata Jackson, seorang anggota kongres Partai Republik dari Texas yang pernah menjabat sebagai dokter untuk Presiden Trump dan Barack Obama.

Lima hari setelah nyaris lolos dari percobaan pembunuhan, Trump pada hari Kamis menerima nominasi presiden Partai Republik untuk pemilu 5 November.

Jackson, memberikan deskripsi publik pertama yang dilakukan oleh seorang profesional medis mengenai luka tembak Trump, mengatakan dalam surat yang diposting di media sosial pada Sabtu bahwa \”jalur peluru menghasilkan luka lebar 2 sentimeter yang membentang hingga permukaan kartilaginosa telinga.\”

\”Awalnya terjadi pendarahan yang signifikan, diikuti oleh pembengkakan yang mencolok di seluruh telinga bagian atas. Pembengkakan tersebut sejak itu hilang, dan luka mulai granulasi dan sembuh dengan baik,\” tulisnya.

Jackson mengatakan bahwa ia telah memberikan evaluasi dan perawatan harian dari luka Trump sejak penembakan itu. Dia mengatakan tidak ada jahitan yang diperlukan, namun mencatat bahwa karena \”sifat vaskular telinga yang tinggi, masih terjadi pendarahan intermiten yang memerlukan perban untuk tetap ditempatkan.\”

\”Dia akan memiliki evaluasi lebih lanjut, termasuk pemeriksaan pendengaran yang komprehensif, sesuai kebutuhan,\” tambah Jackson.

Trump menceritakan percobaan pembunuhan tersebut kepada audiens yang terpukau pada hari Kamis di Konvensi Nasional Republik di Milwaukee, mengatakan bahwa dia hanya berada di sana \”dengan anugerah Allah Yang Maha Kuasa.\”

MEMBACA  ‘Ini bukan keputusan kami’: Cirque du Soleil dipaksa oleh Hard Rock Las Vegas untuk menutup ‘The Beatles Love’ setelah 18 tahun

\”Saya mendengar suara desisan keras dan merasakan sesuatu mengenai saya dengan sangat keras di telinga kanan saya,\” katanya, dengan perban tebal masih menutupi telinganya. \”Saya berkata pada diri sendiri, ‘Wow, apa ini? Hanya bisa menjadi peluru.’\”