Aturan Baru Perusahaan China untuk Karyawan yang Stres: Cuti Tidak Bahagia 10 Hari!

Senin, 24 Juni 2024 – 03:06 WIB

CHINA-  Baru-baru ini terdapat berita menarik dari Tiongkok tentang sebuah perusahaan yang memberikan \’cuti tidak bahagia\’ kepada para pekerjanya. Kebijakan ini mulai diberlakukan oleh perusahaan supermarket Pang Dong Lai yang berbasis di Provinsi Henan.

Baca Juga :

Indonesia Urged to Maintain Sovereignty Amid China\’s South China Sea Aggressions

Pang Dong Lai, jaringan supermarket Tiongkok dengan lebih dari 7.000 karyawan, mempelopori kebijakan ini. Mereka memberikan jatah cuti hingga 10 hari per tahun bagi karyawan yang merasa tidak bahagia.

Ilustrasi wanita menangis.

Baca Juga :

Anggaran China untuk Insentif Kendaraan Listrik Lebih Besar dari Belanja APBN RI

Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan libur akhir pekan, cuti berbayar 30-40 hari per tahun dan libur 5 hari untuk Tahun Baru Imlek.

Baca Juga :

Perkuat Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Cina, IBA Fasilitasi Delegasi One Belt One Road

Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terhadap kesehatan mental karyawan di Tiongkok. Menurut laporan, 40% karyawan di negara dengan populasi terbesar di dunia ini berisiko mengalami masalah kesehatan mental. Faktor seperti meningkatnya angka pengangguran dan biaya hidup yang tinggi diduga menjadi pemicunya.

Laporan dari Cheung Kong Graduate School of Business menunjukkan bahwa generasi muda, khususnya mereka yang berusia antara 18 dan 25 tahun memiliki tingkat kecemasan dan depresi tertinggi di tempat kerja dibandingkan dengan generasi lainnya.

\”Setiap orang memiliki saat-saat ketika mereka tidak bahagia. Jadi, jika Anda tidak bahagia, jangan datang bekerja,\” kata Yu Donglai, pendiri dan CEO Pang Dong Lai, seperti dikutip dari Business Standard. Ia menegaskan bahwa manajer tidak diperbolehkan untuk menolak cuti ini.

MEMBACA  Pegadaian Peduli Mengajak Para Relawan Bakti BUMN Batch V Membangkitkan Sumbar

Kebijakan ini mendapat tanggapan positif dari pengguna media sosial Weibo dengan beberapa di antaranya bahkan mengungkapkan keinginan mereka untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Di sisi lain, Amerika Serikat menunjukkan hasil yang berbeda. Menurut laporan BambooHR tahun 2023, tingkat kebahagiaan pekerja di AS pada Juni 2023 mencapai titik terendah sejak tahun 2020.

Meskipun kemanjuran program kesehatan mental di tempat kerja masih diperdebatkan, berbagai perusahaan terus menawarkan berbagai tunjangan kesejahteraan, seperti hari kesehatan mental, penggantian biaya konseling dan layanan mediasi di kantor.

Halaman Selanjutnya

\”Setiap orang memiliki saat-saat ketika mereka tidak bahagia. Jadi, jika Anda tidak bahagia, jangan datang bekerja,\” kata Yu Donglai, pendiri dan CEO Pang Dong Lai, seperti dikutip dari Business Standard. Ia menegaskan bahwa manajer tidak diperbolehkan untuk menolak cuti ini.