Arab Saudi Memperketat Pemeriksaan Menjelang Puncak Haji, Inilah Faktanya

loading…

Petugas 911 Arab Saudi memeriksa dengan sangat ketat dan detail setiap orang yang ingin menuju Makkah Almukaromah. Foto/SINDOnews

MAKKAH – Petugas 911 Arab Saudi memeriksa dengan sangat ketat dan detail setiap orang yang ingin menuju Makkah Almukaromah.

Dalam pantauan langsung dari perbatasan Jeddah menuju Makkah. Setiap mobil pribadi atau bus rombongan yang akan masuk Kota Makkah diperiksa paspor dan visa haji.

Hal yang sama juga dilakukan untuk jemaah atau warga yang berasal dari Kota Madinah menuju Makkah. Untuk jalur Jeddah–Makkah pemeriksaan melintasi dua checkpoint sebelum masuk Makkah yakni, Shumaisi dan Zaidi. Pemeriksaan ketat dan agak lama memang di Al Jumum yang merupakan gerbang masuk Makkah.

Petugas 911 Saudi yang berseragam cokelat tua, tidak membeda-bedakan pemeriksaan, semua yang berasal dari media, medis atau pemerintahan pun tidak luput dari pemeriksaan ketat berupa visa haji, paspor, dan dokumen lainnya.

Dari pantauan, pemeriksaan ketat khususnya visa haji ini dilakukan sepanjang hari sejak pagi, siang, malam hingga dini hari. Bahkan pemeriksaan dini hari terasa jauh lebih ketat dan sangat lama.

Mereka yang memiliki dokumen lengkap dengan visa haji tidak perlu khawatir, karena langsung diperbolehkan masuk Makkah. Namun untuk dokumen yang tidak lengkap apalagi dengan visa non haji, urusannya akan panjang.

Tahun ini pemerintah Saudi sangat ketat memeriksa warga yang hendak masuk Makkah selama musim haji. Ini terjadi karena larangan pemakaian visa nonhaji selama pelaksanaan ibadah haji di fase puncak yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni. Pemerintah Saudi akan menutup pintu masuk Makkah pada H-5 puncak haji.

Jadi buat para jemaah haji khususnya dari Indonesia selalu membawa dokumen yang diperlukan. Paspor dan visa haji sebaiknya juga tersimpan di dalam handphone untuk antisipasi jika hilang atau tercecer.

MEMBACA  Menyusun Lulusan Berwibawa UAG, Menyiapkan Pemimpin Emas Indonesia 2045

Sebaiknya untuk jemaah yang sudah berada di Kota Makkah sebaiknya tidak perlu keluyuran ke luar Kota Makkah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

(cip)