Make-up dari parlemen UE berikutnya bisa mempengaruhi masa depan kebijakan iklim blok tersebut. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan rencana iklim blok pada tahun 2019, menyebutnya sebagai “momennya Eropa di bulan”. Pendaratan kesepakatan hijau Eropa tersebut sekarang dipertanyakan. Paketnya menghabiskan lebih dari $1 triliun dalam investasi setiap tahunnya. Komisi Eropa berikutnya harus mengumpulkan dana lebih banyak untuk paket tersebut. Tetapi dukungan untuk kesepakatan tersebut di antara para pemilih menurun saat krisis energi menggigit. Kemungkinan munculnya partai-partai sayap kanan setelah pemilihan parlemen bisa membuat blok tersebut mundur dari beberapa langkah. Selain itu, pembagian kekuasaan di Afrika Selatan, apa yang akan terjadi selanjutnya bagi ekonomi?