Tanah longsor mematikan – Indonesia siap memberikan bantuan kepada PNG

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa Jakarta siap untuk memberikan paket bantuan kepada Papua Nugini (PNG) untuk membantu mereka yang terkena dampak dari longsor baru-baru ini di Desa Yambali, Provinsi Enga.

“Indonesia telah merencanakan untuk memberikan paket bantuan kepada PNG karena negara tersebut adalah tetangga kita,” kata juru bicara kementerian tersebut, Lalu Muhammad Iqbal, kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (29 Mei).

Pemerintah Indonesia, bagaimanapun, belum memutuskan bentuk paket bantuan yang akan diberikan kepada PNG, karena kementerian terkait dan lembaga pemerintah masih merumuskan rencana tersebut, kata Iqbal.

Menurut laporan media, jumlah korban tewas akibat longsor yang melanda Desa Yambali di Provinsi Enga, sekitar 600 km dari Port Moresby, sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Jumat, 24 Mei, masih tidak pasti.

Associated Press (AP) mengutip Luseta Laso Mana, dari Pusat Bencana Nasional PNG, dalam surat kepada Koordinator Resident PBB di PNG bahwa longsor tersebut telah “mengubur lebih dari dua ribu orang hidup-hidup” dan menyebabkan “kerusakan besar” di Desa Yambali.

“Pemerintah (PNG) memperkirakan angkanya sekitar tiga kali lipat dari perkiraan PBB yang menyebutkan 670 orang tewas akibat longsor tersebut,” seperti yang dilaporkan AP pada Selasa, 28 Mei.

Namun, ABC News mengutip seorang pejabat setempat pada Rabu, 29 Mei, yang mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat longsor mencapai 162, atau “jauh lebih sedikit dari perkiraan PBB atau pemerintah negara tersebut.”

Selain jumlah korban tewas yang tidak pasti, PBB mengatakan dalam pernyataan pers yang dirilis pada 28 Mei bahwa mereka terus membantu otoritas PNG dalam upaya pencarian dan penyelamatan.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), UNDP, Dana Anak PBB (UNICEF), Dana Penduduk PBB (UNFPA), dan UN Women juga telah berjanji untuk menyediakan bantuan logistik dan dukungan psikososial dalam koordinasi dengan tim tanggap darurat lokal.

MEMBACA  Maju Pemilihan Kepala Daerah Bogor 2024, Rena Da Frina Mengajukan CLTN

UNICEF dilaporkan telah mendistribusikan beberapa paket kebersihan dan martabat yang berisi ember, jeriken, dan sabun, serta pembalut wanita yang dapat digunakan ulang, kain serbaguna, dan barang lain yang telah dipersiapkan dengan Otoritas Kesehatan Provinsi setempat.

Sementara itu, setelah longsor mematikan ini, para petugas Kedutaan Besar Indonesia di Port Moresby berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi beberapa anggota komunitas Indonesia di PNG.

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, tidak ada dari 1.317 warga negara Indonesia yang terdaftar di PNG menjadi korban bencana tersebut.

Berita terkait: Gunung berapi di Papua Nugini meletus, memaksa warga desa untuk mengungsi

Berita terkait: Indonesia siap mendukung PNG dalam membangun ketahanan kesehatan: Jokowi

Hak cipta © ANTARA 2024