Hati-hati! Darah Haid Dapat Menyebabkan Infeksi, Durasi Ideal Mengganti Pembalut Selama Menstruasi

Rabu, 29 Mei 2024 – 03:26 WIB

JAKARTA – Tidak sedikit dari wanita yang tengah menstruasi malas untuk mengganti pembalut mereka dalam kurun waktu cukup lama. Tapi taukah Anda bahwa jarang mengganti pembalut ketika menstruasi bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan organ intim Anda?

Baca Juga :

Ternyata Darah Menstruasi Bisa Sebabkan Iritasi pada Vagina

Salah satu efek buruk yang terjadi ketika Anda malas untuk mengganti pembalut adalah ruam kulit. Hal ini terjadi karena pembalut sudah terlalu banyak menampung darah, sudah lama dipakai, dan menimbulkan gesekan dengan paha.

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin timbul ruam yang menyebabkan gatal, perih, bahkan infeksi. Jadi, untuk menghindarinya, rutinlah ganti pembalut saat menstruasi dan selalu jaga kebersihan organ intim.

Baca Juga :

Pernah Dikomplain Fisik Hingga Organ Intim oleh Virgoun, Inara Rusli: Tapi Gak Disediain Biayanya

Lantas berapa rentang waktu yang ideal untuk mengganti pembalut? Terkait hal ini, spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS angkat bicara. Dijelaskannya bahwa penggantian pembalut itu tergantung dari seberapa banyak volume darah yang tertampung dalam pembalut itu.

\”Itu sesuai dengan volume darah haid. Haid di awal-awal sama di hari ketiga, keempat pasti berbeda. Intinya saya selalu menekankan kita enggak bisa tahu berapa banyak diganti karena tergantung dari volume darah mens,\” kata dia dalam media gathering di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 28 Mei 2024.

Baca Juga :

Bukan Buat Cewek! Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra

Lebih lanjut diungkap Ardiansjah ketika di hari pertama menstruasi harus rajin mengganti pembalut. Sebab, pembalut yang terlalu banyak menampung darah mens dapat menyebabkan perubahan pH pada vagina. pH vagina yang terlalu asam diketahui bisa menyebabkan iritasi hingga berujung infeksi.

MEMBACA  CVS membutuhkan 'target yang realistis' yang dapat dilampaui, kata analis setelah pemecatan CEO.

“Kalau sudah penuh di awal-awal mens, ganti karena pembalut yang terlalu banyak darah mensnya itu dapat merubah pH vagina. Itu bisa sebabkan iritasi, gatal, digaruk dan infeksi. Jadi seberapa sering harus diganti tergantung, kalau sudah mulai penuh diganti. Memang agak boros di hari pertama kedua mens, tapi lebih baik daripada dia harus ke dokter,” sambungnya.

Lebih lanjut, terkait dengan kapan tahu pembalut itu sudah penuh dan wajib diganti diakui Ardiansjah bersifat subjektif. Namun pastikan darah mens dalam pembalut tidak boleh melebihi daya tampung pembalut tersebut.

” Yang penting ganti ketika sudah penuh. Penuh bukan sampai overload tidak boleh terlalu lama. Darah mens pH nya berbeda dengan pH vagina. Misalnya pakai pembalut pagi baru sampai kantor sejam tapi sudah penuh belum ingin berkemih. Harus tetap ganti, jangan tunggu nanti-nanti,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Kalau sudah penuh di awal-awal mens, ganti karena pembalut yang terlalu banyak darah mensnya itu dapat merubah pH vagina. Itu bisa sebabkan iritasi, gatal, digaruk dan infeksi. Jadi seberapa sering harus diganti tergantung, kalau sudah mulai penuh diganti. Memang agak boros di hari pertama kedua mens, tapi lebih baik daripada dia harus ke dokter,” sambungnya.