Data pelanggan Walmart akan segera digunakan untuk menampilkan iklan yang ditargetkan di Disney Plus dan Hulu

Pengiklan sekarang bisa menggunakan data belanja Walmart untuk menargetkan portofolio streaming Disney, yang mencakup Disney Plus dan Hulu, Adweek melaporkan. Berita ini datang setelah perusahaan mengumumkan kemitraan antara Disney Advertising dan Walmart Connect, bisnis media ritel tersebut, pada hari Rabu.

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, pengiklan Walmart akan dapat mencocokkan data pembeli ritel dengan alat Audience Graph milik Disney, membantu mereka menargetkan audiens dan mengukur data dengan lebih baik. Dataset akan digabungkan menggunakan teknologi ruang bersih sehingga — secara teoritis — data pengguna tidak dapat dibagikan dengan pihak eksternal lain.

“Sekitar 145 juta pelanggan berbelanja dengan kami secara online dan di toko setiap minggu,” kata Ryan Mayward, wakil presiden senior penjualan media ritel untuk Walmart Connect, dalam sebuah pernyataan. “Sekarang, pemasar akan dapat menerapkan wawasan tersebut ke kampanye full-funnel mereka untuk mencapai pelanggan di mana pun mereka menonton konten Disney.”

Pada saat yang sama, Disney akan bergabung dengan Partner Lab Walmart, yang anggotanya termasuk TikTok, Roku, NBCUniversal, dan platform TV dan sosial lainnya. Setiap perusahaan bekerja dengan Walmart untuk menguji format iklan dan pengukuran baru.

Pengujian awal kemitraan akan dimulai pada suatu waktu di kuartal kedua di berbagai kategori seperti elektronik konsumen, otomotif, pakaian, dan lainnya.

Berita ini datang setelah Walmart setuju untuk membeli pembuat TV pintar Vizio sekitar $2.3 miliar pada bulan Februari, yang seharusnya lebih meningkatkan bisnis iklannya. Tapi itu asumsi kesepakatan akan berjalan lancar — advokat privasi dan persaingan mendesak pemerintah untuk menyelidiki akuisisi tersebut, memperingatkan bahwa itu “dapat mengunci pembeli terikat ke saluran iklan dan konten Walmart untuk selamanya.”