Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pameran industri global Hannover Messe 2024 yang berlangsung dari 22-26 April di Jerman memiliki dampak positif terhadap iklim investasi di Indonesia. “Dalam pameran tersebut, Indonesia mampu memamerkan potensi ekonomi dan teknologinya ke dunia. Sikap dan partisipasi aktif kita dalam Hannover Messe telah memberikan dampak positif untuk meningkatkan investasi di Indonesia,” tambah menteri tersebut.
Beliau menyebutkan bahwa dampak positif dari partisipasi dalam Hannover Messe ini datang dari terjalinnya 15 kesepakatan kerjasama bisnis-bisnis (B-to-B) dengan nilai investasi lebih dari Rp5 triliun (US$308 juta).
Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0 Kementerian juga mengadakan forum bisnis di acara tersebut untuk menjelajahi kolaborasi antara Otoritas IKN Nusantara (OIKN) dan Grup SGC untuk pengembangan limbah menjadi energi serta dengan TechnoGIS untuk mitigasi bencana.
Sementara itu, direktur jenderal pelaksana ketahanan, wilayah, dan akses industri internasional di kementerian, Eko Cahyanto, mengatakan pihaknya optimis bahwa pameran ini akan membuka potensi untuk kolaborasi lain mengingat minat yang ditunjukkan pengunjung Hannover Messe terhadap booth Indonesia.
“Pengunjung yang hadir di booth kami memberikan tanggapan positif terhadap program-program Indonesia. Selama lima hari acara, booth kami selalu dipadati pengunjung,” tambahnya.
Selain itu, direktur akses sumber daya industri dan promosi internasional kementerian, Syahroni Ahmad, mengatakan pihaknya melakukan beberapa kegiatan di pameran tersebut, yaitu forum bisnis, pertemuan bisnis, dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
“Hannover Messe 2024 dikunjungi oleh sekitar 130 ribu pengunjung dari 150 negara, yang memiliki visi yang sama untuk mendukung industri yang lebih kompetitif dengan mengurangi emisi industri. Sekitar 40 persen pengunjung Hannover Messe berasal dari China, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang,” informasi Ahmad.