PGRI meminta perhatian yang sama untuk sekolah negeri dan swasta

Rosyidi menegaskan bahwa sekolah negeri dan swasta memiliki tujuan yang sama untuk memajukan bangsa sehingga mereka perlu mendapatkan perlakuan yang sama. Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) – Asosiasi Guru Republik Indonesia (PGRI) mengingatkan pemerintah untuk memberikan perhatian yang sama terhadap sekolah negeri dan sekolah swasta, termasuk dalam mengatasi kekurangan guru.

Ketua PGRI Unifah Rosyidi di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Minggu, meminta agar guru-guru sekolah swasta yang dipekerjakan sebagai guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditempatkan untuk mengajar di sekolah asal masing-masing.

Beliau menyampaikan pernyataan tersebut saat membuka Konferensi Kerja Provinsi V PGRI Jawa Tengah di Universitas PGRI Semarang. Konferensi tersebut melibatkan 1.511 peserta dari berbagai daerah yang ikut dalam acara tersebut secara offline dan online.

Rosyidi menegaskan bahwa sekolah negeri dan swasta memiliki tujuan yang sama untuk memajukan bangsa sehingga mereka perlu mendapatkan perlakuan yang sama.

\”Kami ingin negara memberikan perhatian besar juga kepada sekolah swasta karena mereka juga bertujuan untuk memajukan pendidikan, dan juga tidak meninggalkan guru-guru berstatus kontrak di sekolah negeri,\” ujarnya.

Beliau menekankan bahwa tidak seharusnya ada guru yang dikontrak selama bertahun-tahun, namun kontrak mereka diakhiri di tengah jalan karena perubahan regulasi.

\”Intinya, PGRI terus berjuang untuk kepastian perlindungan status guru,\” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Tengah, Muhidi, menegaskan bahwa PGRI terus berjuang untuk hak-hak guru, termasuk tunjangan guru dan pengembangan profesional.

\”Kami terus berupaya untuk membuat PGRI menjadi organisasi profesional yang kuat,\” ujarnya.

Beliau juga mengajak guru yang menjadi anggota PGRI untuk tidak hanya bangga memiliki jumlah anggota yang besar, namun juga mampu menerjemahkan solidaritas dan kebersamaan organisasi tersebut menjadi sesuatu yang lebih produktif.

MEMBACA  Makna Baret Hijau dalam Militer Indonesia yang Dikenal dengan TNI AD

Berita terkait: Pemerintah tetap mendukung percepatan kesejahteraan guru: Pejabat

Berita terkait: Kementerian memperingatkan kekurangan guru di Indonesia pada tahun 2024

Penerjemah: Zuhdiar Laeis, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024