Respon Israel Terhadap Serangan Iran Terlihat Inevitable, Meskipun Rayuan dari Sekutu

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Vedant Patel, mengatakan dalam konferensi pers di Washington pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat sedang mendorong untuk “respon diplomatik yang bersatu” terhadap serangan Iran dan mendorong Israel untuk menghindari “eskalsasi lebih lanjut.” Namun, ia menambahkan, “Keputusan-keputusan ini adalah hak Israel sebagai negara berdaulat dan demokratis.”

Kabinet perang Israel telah bertemu beberapa kali sejak akhir pekan untuk membahas kapan dan bagaimana merespons serangan rudal balistik dan drone meledak Iran, hampir semua di antaranya berhasil dicegat oleh pertahanan udara Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.

Pejabat Israel dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, mulai dari serangan langsung ke Iran hingga serangan ke target Iran, seperti pangkalan Pasukan Garda Revolusi Islam, di negara lain selain Iran, hingga serangan cyber atau pembunuhan, dalam upaya mengirimkan pesan jelas kepada Tehran tanpa memicu eskalasi besar.

“Israel akan merespons saat dianggap tepat,” kata seorang pejabat Israel pada hari Rabu, menambahkan bahwa mereka memiliki “berbagai cara” untuk melakukannya. Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas strategi militer.

Pemimpin Iran telah memperingatkan bahwa negara tersebut akan merespons dengan keras terhadap serangan Israel. “Kami akan merespons dengan senjata yang lebih mematikan,” kata panglima tentara Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, pada hari Rabu.

Iran mengatakan telah menyerang Israel sebagai tanggapan atas serangan udara pada 1 April terhadap kompleks diplomatik di Suriah, yang menewaskan setidaknya tiga komandan senior Iran dan empat perwira yang mengawasi operasi rahasia Iran di Timur Tengah.

Ms. Baerbock mengatakan bahwa penting untuk mencegah “situasi yang sangat berbahaya di Timur Tengah berubah menjadi kebakaran regional,” lapor kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agentur.

MEMBACA  China Bertemu dengan Amerika Serikat untuk Membahas Fentanyl, Namun Détente Memiliki Batasan

“Sebagai G7, kita berbicara dengan satu suara,” kata Ms. Baerbock setelah tiba di Italia pada hari Rabu untuk pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara Group of 7. “Semua pihak di wilayah tersebut diminta untuk menunjukkan batas maksimum.”

Mr. Cameron mengatakan bahwa Group of 7, yang melibatkan Amerika Serikat serta Inggris dan Jerman, seharusnya bekerja sama untuk menghukum Iran dengan sanksi. Pejabat AS dan Eropa mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka sedang mempertimbangkan memberlakukan sanksi tambahan terhadap Iran yang dapat menargetkan pendapatan minyak dan program senjatanya.