Imbauan PB IDI agar Tetap Sehat saat Mudik dan Liburan di Musim Pancaroba

Translation:
“Recommendation from PB IDI to Stay Healthy during Mudik and Holidays in the Transitional Season”

VIVA Lifestyle – Perayaan Idul Fitri menjadi waktu liburan panjang bagi para pekerja dan anak-anak sekolah. Sayangnya, pada bulan April tahun ini, momen lebaran dan liburan terganggu karena perubahan cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba.

Seperti yang diketahui, musim pancaroba yang drastis sangat tidak baik bagi kesehatan karena tubuh harus beradaptasi secara cepat dengan perubahan suhu dan cuaca. Mari lanjutkan membaca artikel ini untuk informasi lebih lanjut.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan melakukan sejumlah persiapan dan pencegahan sebelum melakukan perjalanan baik liburan maupun untuk bisnis atau pekerjaan di musim pancaroba ini.

“Kewaspadaan dini menjadi bagian penting yang harus selalu dilakukan oleh masyarakat. Perubahan cuaca yang drastis dari panas terik ke hujan atau sebaliknya dapat membahayakan kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, atau orang yang kondisi tubuhnya kurang fit,” kata DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dalam pernyataannya, dikutip Kamis 11 April 2024.

Berikut adalah rekomendasi dari PB IDI untuk menjaga kesehatan selama perjalanan di musim pancaroba:

1. Lakukan Vaksinasi Flu
Vaksinasi ini sangat dianjurkan untuk dilakukan sekurangnya 1-2 minggu sebelum bepergian untuk melindungi diri dan mengurangi kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain. Lakukan vaksinasi dalam kondisi tubuh sedang sehat dan tidak mengalami gejala flu apapun.

2. Vaksinasi COVID-19
Selain vaksinasi flu, sebaiknya juga melakukan vaksinasi COVID-19 baik untuk awal maupun vaksinasi booster. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi COVID-19 memiliki kemungkinan kecil untuk menularkan COVID-19 pada orang lain, menjadikan perjalanan baik dekat maupun jauh menjadi lebih aman bagi diri sendiri dan orang lain di rombongan. Bagi para lansia dan orang dengan kriteria tertentu dapat memperoleh vaksinasi Covid secara gratis melalui Puskesmas dan Pusat Layanan kesehatan Pemerintah. Sementara bagi masyarakat umum di luar kriteria kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dapat memperoleh vaksinasi Covid Mandiri (berbayar) melalui layanan klinik dan Rumah Sakit yang menyediakan. “Meski Covid sudah menurun dibanding saat masa pandemi, namun penyakit ini masih ada dan penting bagi tubuh untuk terus melindungi diri dari penyakit ini dengan melakukan vaksinasi,” saran Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K).

MEMBACA  Wordle hari ini: Jawaban dan petunjuk untuk 29 Maret

3. Teliti Tujuan
Memperhatikan tujuan harus dilakukan sehingga kita bisa memperhitungkan aktivitas yang akan dihadapi dan melakukan penilaian kemampuan kesehatan sebelum menjalankan aktivitas di tempat tersebut. Siapkan juga asuransi perjalanan atau kesehatan baik swasta maupun BPJS.

4. Periksa Pedoman Lokal
Sebelum datang ke suatu tempat, pastikan untuk memeriksa pedoman lokal seputar kesehatan dan COVID-19, flu atau mungkin penyebaran penyakit lainnya di tempat yang akan dituju, termasuk regulasi di luar negeri. Hal ini dikarenakan setiap negara memiliki aturan dan regulasi berbeda terkait perjalanan dan COVID-19.

5. Jangan Memaksakan Bepergian Bila Kondisi Kurang Fit
Lakukan perjalanan terutama jauh hanya bila merasa sehat. Pertimbangkan untuk menunda rencana Anda hingga 24 jam setelah demam dan semua gejala lainnya mereda (tanpa menggunakan obat penurun demam).

6. Perlengkapan Kesehatan
Siapkan perlengkapan kesehatan perjalanan seperti obat rutin yang harus diminum, juga obat darurat seperti obat luka, obat pereda demam dan nyeri, obat flu, pembersih luka.

7. Jaga Kebersihan Diri
Jaga kebersihan tangan dan gunakan hand sanitizer, sabun, atau tissue basah terutama setelah beraktivitas. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama kurang lebih 20 detik, atau gunakan pembersih tangan (hand sanitizer atau tissue basah) yang mengandung alkohol minimal 60 persen. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut apabila tangan belum dicuci. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, kemudian buang tisu bekas pada tempatnya.

8. Tetap Terhidrasi dan Tidur yang Cukup
Jangan sampai kekurangan cairan dan cukup istirahat supaya bisa tetap konsentrasi dalam perjalanan terutama saat perjalanan darat. Minumlah air putih sekurangnya 8 gelas dalam sehari untuk menghindari dehidrasi, juga tidur minimal 6-8 jam dalam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

MEMBACA  Prabowo Melanjutkan Panggilan Calon Menteri Besok, Ada Calon dari PDIP?

9. Pakai Masker Saat Keluar Rumah
Berhati-hatilah saat berada di kerumunan, kenakan masker terutama bila dalam kondisi yang tidak fit atau baru sembuh dari sakit. Masker tidak hanya melindungi dari penularan penyakit namun juga dari debu dan polusi yang berpotensi menyebabkan penyakit. Kenakan juga masker saat berada dalam pesawat atau transportasi publik. Jaga jarak apabila berada dalam kerumunan. Hal ini tidak hanya menghindarkan dari tertular penyakit, namun juga dari potensi bahaya lainnya seperti kecopetan.

10. Update Berita Kesehatan
Perhatikan berita atau pengumuman pemerintah mengenai perkembangan kondisi penyakit khususnya di wilayah yang mendapat perhatian terutama terkait flu, demam berdarah, dan lain sebagainya.

11. Perhatikan Kondisi Diri
Pantau kondisi tubuh secara rutin, terutama bagi yang mengidap diabetes, hipertensi, serta kondisi kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian khusus.