Eid exodus: Jokowi memastikan operasi layanan kereta api berjalan lancar

Presiden Joko Widodo mengunjungi Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat pada hari Senin untuk memastikan kelancaran operasi layanan kereta api Indonesia selama musim mudik Idul Fitri tahun ini. Beliau tiba di stasiun kereta api pukul 8:40 pagi bersama beberapa menteri kabinet, pejabat pemerintah terkait, dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo. Tak lama setelah itu, Jokowi naik ke salah satu gerbong Kereta Serayu yang melayani rute Jakarta-Purwokerto dan berbincang dengan beberapa penumpang. Beliau menyampaikan salam kepada penumpang yang akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman mereka. Jokowi mengatakan kepada wartawan bahwa operasi kereta api berjalan lancar selama musim mudik Idul Fitri. “Semuanya berjalan lancar dan terkelola dengan baik. Saya tidak melihat penumpang saling dorong. Semuanya terlihat baik,” katanya. Jokowi menyoroti pentingnya fokus pada penanganan perjalanan mudik di Pelabuhan Merak di Provinsi Banten dan para pemudik yang kembali ke rumah dengan sepeda motor. Sebelumnya, ANTARA melaporkan bahwa ribuan pemudik yang bepergian dengan mobil ke berbagai tujuan di Pulau Sumatera mengalami kemacetan sepanjang 19 kilometer menuju Pelabuhan Merak dari Sabtu malam hingga Minggu pagi. Rahmat, seorang pelancong dari Jakarta, mengatakan pada Minggu pagi bahwa ia berjuang selama 15 jam untuk bisa mencapai Pelabuhan Merak dan bersiap untuk naik kapal feri ke Pelabuhan Bakauheni di Lampung. Survei bersama yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan bahwa 193,6 juta penduduk diperkirakan melakukan perjalanan selama musim libur Idul Fitri. Operator jalan tol BUMN PT Jasa Marga memproyeksikan bahwa puncak musim mudik Idul Fitri tahun ini akan terjadi pada 6 April 2024, dengan sekitar 259 ribu kendaraan melintasi empat gerbang tol utama. Keempat gerbang tol tersebut adalah Cikampek Utama, Kalihurip Utama (Trans Java dan Bandung), Ciawi (menuju resort Puncak), dan Cikupa (menuju pelabuhan feri Merak). Sementara itu, puncak perjalanan mudik Idul Fitri diperkirakan terjadi pada 15 April, dengan sekitar 300.000 kendaraan melintasi keempat gerbang tol tersebut. Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalan tol selama musim libur Idul Fitri, Jasa Marga mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan kedaluwarsa kartu e-toll sementara. Kartu e-toll kedaluwarsa ketika pengguna melebihi dua kali lipat waktu perjalanan normal di jalan tol. Setelah itu, kartu tersebut tidak dapat digunakan untuk membuka palang keluar otomatis. Kartu yang kedaluwarsa perlu diaktifkan kembali dengan bantuan petugas gerbang tol untuk pembayaran biaya tol. Muhammadiyah, organisasi Muslim terbesar kedua di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama (NU), telah menetapkan bahwa Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadan, akan jatuh pada 10 April 2024.

MEMBACA  Mengapa Amerika Serikat tidak memiliki kereta cepat?