Harga emas terus melaju pada hari Rabu karena kekhawatiran akan inflasi yang meningkat mendorong permintaan emas sebagai lindung nilai, dengan para pedagang emas mengabaikan keraguan atas pemangkasan suku bunga AS yang segera dan kenaikan imbal hasil obligasi.
Harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.286,24 per ons, pada pukul 04.06 GMT, dan mencapai rekor tertinggi $2.288,09 sebelumnya. Emas telah mencapai rekor tertinggi secara berturut-turut sejak Kamis.
Futures emas AS naik 1,1% menjadi $2.306,60.
“Emas terus menerima aliran lindung nilai saat Ukraina terus menyerang infrastruktur minyak Rusia, hingga pada titik di mana mengabaikan kenaikan imbal hasil AS dan prospek Fed tidak memangkas suku bunga pada bulan Juni,” kata analis senior City Index Matt Simpson.
Pembuat kebijakan Federal Reserve pada hari Selasa mengatakan mereka berpikir akan “wajar” untuk memangkas suku bunga AS sebanyak tiga kali tahun ini, meskipun data ekonomi terkini yang lebih kuat telah menimbulkan keraguan investor tentang hasil tersebut.
Data minggu ini menunjukkan bahwa manufaktur AS yang tidak terduga pulih, dengan kenaikan harga bahan baku memicu kekhawatiran bahwa inflasi bisa kembali muncul.
“Dengan harga komoditas naik secara umum, itu membawa risiko akan gelombang inflasi lainnya – jadi mungkin investor sedang melakukan lindung nilai untuk inflasi,” kata Simpson.
Emas, yang digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan tempat perlindungan selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, telah naik lebih dari 10,8% sejauh ini tahun ini dan siap untuk kenaikan harian ketujuh berturut-turut.
“Saati ini, emas merasakan bahwa inflasi lebih merupakan variabel pendorong daripada suku bunga dan sebagian dari momentum juga didorong oleh spekulan, hedge funds dan dana komoditas yang mulai membeli emas setiap kali sistem kuantitatif mereka memberikan sinyal,” kata analis Marex Edward Meir.
Di tempat lain, harga perak spot naik 1,2% menjadi $26,41 per ons, platinum naik 0,8% menjadi $925,72 dan paladium naik tipis 0,6% menjadi $1.009,45.
Rally panas emas tidak melakukan apa pun untuk membangkitkan antusiasme terhadap perhiasan platinum di Asia, kata para analis.
(Pelaporan oleh Sherin Elizabeth Varghese dan Swati Verma di Bengaluru; Dikoreksi oleh Sonia Cheema)