Tetap waspada terhadap sindikat narkoba, BNN mengingatkan pekerja migran

Mereka cenderung mengincar warga Indonesia, termasuk yang bekerja di luar negeri. Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, telah mengimbau pekerja migran Indonesia untuk tetap waspada terhadap sindikat narkoba di luar negeri.

“Mereka cenderung mengincar warga Indonesia, termasuk yang bekerja di luar negeri. Biasanya, para pengedar narkoba akan membidik pelanggan dengan mengunjungi destinasi wisata untuk berbincang dengan warga Indonesia sebelum menawarkan barang terlarang yang mereka jual,” ujarnya di Jakarta pada hari Senin.

Beliau menyampaikan pernyataan tersebut saat upacara pelepasan pekerja migran Indonesia yang berangkat ke Korea Selatan, yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Ketika berada di luar negeri, pekerja migran Indonesia cenderung membuka diri kepada sesama warga Indonesia yang mereka temui tanpa terlebih dahulu mendapatkan informasi yang jelas tentang orang yang mereka berinteraksi, demikian yang diamati.

Beliau kemudian memperingatkan pekerja migran Indonesia agar tidak mudah tergiur oleh tawaran dari pengedar narkoba di luar negeri.

Kepala BNN mencatat bahwa sindikat narkoba telah menggunakan pekerja migran untuk menyelundupkan narkoba dari satu negara ke negara lain.

Oleh karena itu, beliau menekankan, pekerja migran Indonesia sebaiknya tidak dengan mudah menerima barang dari orang di luar negeri dan membawanya ke negara lain, termasuk Indonesia.

“Mereka cenderung memanfaatkan kelalaian kita. Mereka bisa menyelipkan barang di Anda saat Anda berencana kembali ke Indonesia,” ujarnya kepada pekerja migran Indonesia.

Ia kemudian mengimbau para pekerja untuk tetap mempertahankan tujuan awal mereka bekerja di luar negeri, yaitu, mencari nafkah secara halal.

“Tujuan sejati Anda adalah menjadi ‘tulang punggung’ keluarga dengan mencari nafkah melalui kerja keras di luar negeri. Jangan biarkan siapapun mengubah tujuan mulia ini demi keuntungan mereka,” tegasnya.

MEMBACA  Senin, Ribuan Pekerja Demonstrasi Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Ia juga mengajak pekerja Indonesia untuk terus menjaga hubungan harmonis dengan sesama pekerja migran untuk melindungi diri dari kejadian yang tidak diinginkan.

Berita terkait: Perlu kerjasama untuk meningkatkan perlindungan pekerja migran: BP2MI

Berita terkait: BP2MI bekerja sama dengan polisi dalam kasus penempatan pekerja ilegal

Penerjemah: Fauzi, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024