Saham Dell Technologies Inc (NYSE:DELL) turun 1.4% ke $127.37, dan akan mengakhiri kenaikan selama lima hari berturut-turut karena tekanan di sektor teknologi. Saham Pilihan Teratas 2025 ini telah turun 10% di kuartal keempat, dan sekarang 24% lebih rendah dari harga tertingginya dalam 12 bulan di $168.08 pada 3 November. Kabar bagusnya, penurunan ini membuat harga DELL mendekati sebuah garis trend jangka panjang yang secara historis dianggap bullish.
Garis trend itu adalah rata-rata pergerakan 12 bulan DELL. Saham ini telah ditutup di atas garis itu di 80% dari 20 bulan terakhir. Menurut Analis Kuantitatif Senior Schaeffer, Rocky White, ini terjadi sembilan kali dalam 20 tahun terakhir. Satu bulan setelahnya, saham hanya naik 44% dari kesempatan, tetapi rata-rata kenaikannya mencapai 25.8%. Dalam tiga bulan, rata-rata kembalian DELL adalah 56%, dengan tingkat kemenangan lebih dari separuh waktu.
Sebuah short squeeze bisa membuat rally ini terus berlanjut. Minat short (short interest) naik 11.1% dalam periode pelaporan terbaru, dan 20.60 juta saham yang dijual short itu setara dengan 6.6% dari total float tersedia DELL.
Pedagang put jangka pendek juga banyak bermain, terlihat dari rasio put/call open interest (SOIR) saham ini sebesar 1.23, yang berada di peringkat ke-99 dari kisaran tahunannya. Penurunan dalam taruhan bearish ini bisa jadi angin tambahan untuk kenaikan harga.
Opsi DELL juga harganya terjangkau. Ini terlihat dari Schaeffer’s Volatility Index (SVI) saham ini di 42%, yang hanya lebih tinggi dari 11% pembacaan dalam setahun terakhir. Ditambah, dengan Schaeffer’s Volatility Scorecard (SVS) sebesar 83 dari 100, sekuritas ini secara konsisten mengalami volatilitas yang lebih tinggi daripada yang diharga oleh opsi-opsinya.