Pengakuan Paul Munster Setelah Bhayangkara FC Dibantai Persija

Selasa, 30 Desember 2025 – 07:10 WIB

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, memberikan evaluasi keras setelah timnya kalah telak 0-3 dari Persija Jakarta pada laga tunda Super League, Senin malam. Munster berpendapat, beberapa pemainnya terlihat kesulitan bersaing di kompetisi level tertinggi.

Baca Juga :
Kata Pelatih Persija Usai Hancurkan Bhayangkara FC

Kekalahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, memperpanjang tren negatif Bhayangkara FC. The Guardian sekarang cuma meraih satu poin dari empat pertandingan terakhir dan tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 19 poin.

“Tampil melawan tim bagus selalu sulit. Dari situ terlihat kualitas pemain dan tim. Kalau bisa naik level, bagus. Tapi mungkin bagi beberapa pemain, level ini memang terlalu tinggi,” kata Munster dalam konferensi pers usai laga.

Baca Juga :
Ganas, Persija Hancurkan Bhayangkara FC di SUGBK

Pelatih dari Irlandia Utara itu juga menyinggung komposisi skuadnya, terutama tentang penggunaan pemain asing. Munster mengakui belum menurunkan semua pemain impor sebagai starter.

“Banyak pemain inti saya bukan pemain asing. Seharusnya saya bisa memainkan semua pemain asing sejak awal. Tapi ini soal tim. Kami juga punya pemain lokal yang bagus dan harus tetap bersama,” lanjut mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Baca Juga :
GBK Dijaga Ketat! 1.295 Personel Gabungan Kawal Laga Persija vs Bhayangkara

Dalam laga tersebut, Bhayangkara sempat memberi perlawanan di fase awal. Namun, pertahanan mereka akhirnya runtuh setelah Persija membuka keunggulan lewat penalti Allano de Souza pada menit ke-45+5.

Situasi makin sulit setelah gol bunuh diri Putu Gede pada menit ke-62, sebelum Jordi Amat memastikan kemenangan Persija lewat golnya di menit ke-78.

MEMBACA  Apa yang akan terjadi setelah pemilihan ulang di Rochdale?

Munster menegaskan, kemenangan di laga berikutnya bisa menjadi titik balik bagi timnya. Tapi, ia menekankan pentingnya produktivitas mencetak gol.

“Kalau kami menang di pertandingan berikutnya, semuanya bisa berubah. Tapi untuk menang, kami harus cetak gol. Saya terus mencari pemain yang bisa bantu Bhayangkara, dan sampai sekarang saya masih nunggu,” katanya.

Rentetan hasil negatif ini juga disorot kapten Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan. Ia mengakui kekecewaan tim, tetapi tetap menghormati kualitas lawan.

“Jujur saja, kami tidak bisa menerima kekalahan beruntun. Tapi kami sadar Persija dan Persib punya kualitas karena mereka sedang bersaing memperebutkan gelar juara. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi faktanya belum bisa meraih poin,” ujar Dendy.

Halaman Selanjutnya

Selanjutnya, Bhayangkara FC yang sekarang bermarkas di Lampung akan menghadapi Dewa United pada laga kandang yang dijadwalkan berlangsung Senin (5/1). Laga tersebut menjadi kesempatan bagi The Guardian untuk bangkit dari periode sulit.

Tinggalkan komentar