Indonesia Mulai Pembangunan 1.050 Hunian Sementara di Sumatra yang Terdampak Banjir

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia sudah mulai membangun 1.050 unit hunian sementara untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu.

“Per 28 Desember 2025, pembangunan hunian sementara di provinsi-provinsi terdampak telah dimulai, dengan total 1.050 unit sedang dikerjakan atau sudah selesai,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.

Berbicara dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, dia menyebutkan 450 unit dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Badang Usaha Milik Negara (BUMN), di bawah koordinasi dana kekayaan sovereign Danantara, mengerjakan sisanya sebanyak 600 unit, tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah menugaskan Danantara untuk memobilisasi BUMN membangun 15.000 rumah sementara dalam tiga bulan, sementara BNPB ditugaskan membangun minimal 4.500 unit untuk memastikan kecukupan tempat tinggal bagi warga yang mengungsi.

Pratikno mengatakan bencana hidrometeorologi itu sangat mengganggu aktivitas perekonomian di ketiga provinsi, mempengaruhi 112 pasar tradisional di Aceh, di mana hanya 18 yang sudah beroperasi normal kembali.

“Di Sumatera Utara, 47 pasar terdampak, dengan 46 sudah buka kembali. Sementara itu, dua dari tiga pasar yang terdampak di Sumatera Barat telah beroperasi lagi,” ujarnya.

Dia menegaskan komitmen pemerintah untuk mengkoordinasikan kementerian dan lembaga negara guna mempercepat pemulihan pasar melalui perbaikan infrastruktur dan upaya pembersihan.

Hingga Senin, lebih dari separuh kota dan kabupaten terdampak di tiga provinsi itu telah beralih dari masa tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi, kata Pratikno.

Dia menambahkan, tujuh kabupaten dan kota di Aceh telah masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, sementara 11 lainnya memperpanjang masa tanggap darurat.

MEMBACA  Perlombaan Lengan Vacuum Robot Telah Berakhir, dan Roborock Saros Z70 Berkekuatan AI yang Luar Biasa Telah Menang

Di Sumatera Utara, delapan wilayah telah beralih ke pasca-darurat, sedangkan delapan lain memperpanjang status daruratnya.

Rehabilitasi dan rekonstruksi juga telah dimulai di 10 wilayah Sumatera Barat, dengan tiga lainnya masih dalam tanggap darurat.

“Wilayah yang memperpanjang masa tanggap darurat bertujuan untuk mempersiapkan fase rehabilitasi dan rekonstruksi dengan lebih baik,” kata Pratikno.

Berita terkait: Pemerintah Percepat Pemulihan Sumatra, Targetkan 15.000 Rumah dalam 3 Bulan

Berita terkait: Kemendagri Desak Data dan Kesiapan Lahan untuk Hunian Sumatra

Penerjemah: Lintang B, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar