Kerry Wan/ZDNET
Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
—
Poin Penting ZDNET
Sebagian besar TV menyembunyikan port USB yang ternyata sangat berguna di bagian belakang.
Memanfaatkannya dapat membuka fitur dan kemudahan tambahan.
Bahkan dapat membantu menghidupkan kembali TV lama.
—
Setelah pengaturan awal, kebanyakan orang jarang berinteraksi langsung dengan TV pintar mereka. Dengan konektivitas nirkabel, aplikasi ponsel, dan pengendali jarak jauh, hampir tak ada kebutuhan untuk itu. Terselip di samping port HDMI yang penting, sebuah port USB 2.0 — kemungkinan besar tak terperhatikan di panel belakang atau samping — menawarkan potensi lebih dari yang Anda duga.
Port USB mudah untuk diabaikan, tetapi mereka adalah fitur standar pada kebanyakan TV — dan lebih berguna dari yang Anda kira. Berikut adalah lima cara cerdas untuk memanfaatkannya secara maksimal.
1. Ubah TV Anda menjadi pemutar slide atau media
Kebanyakan model TV baru dilengkapi sepasang port USB 2.0, dan seringkali port 3.0 untuk transfer data yang lebih cepat. Layar TV Anda mungkin lebih besar dari monitor komputer, jadi mengapa tidak menggunakannya untuk memutar galeri gambar atau video?
Saya menghadiri pertemuan keluarga baru-baru ini, dan tuan rumah menggunakan TV 65 inci untuk melakukan hal itu. Gambar dan video yang dipindai terlihat dan terdengar bagus — semuanya diakses hanya dengan memasang flash drive USB.
Hampir semua jenis hard drive eksternal, thumb drive, atau data stick akan berfungsi seolah-olah Anda mencolokkannya ke laptop. TV Anda akan langsung mengenali perangkat yang terhubung dan menawarkan cara untuk mengakses dan menelusuri file media Anda.
Jika Anda ingin memprogram TV untuk memutar slideshow saat menganggur, ada manfaat besar untuk menjaga flash drive terpasang khusus untuk tujuan itu. Manfaatnya? Media Anda tidak akan secara otomatis ditransfer ke cache atau penyimpanan internal TV karena akan membaca file langsung dari flash drive.
Dengan menyimpan file hanya di drive, Anda tidak perlu menghabiskan waktu menduplikasi dan mengunggahnya ke TV. Selain itu, TV Anda akan berterima kasih karena berkinerja lebih baik mengingat Anda tidak menyumbat cache-nya.
2. Transformasikan TV Anda menjadi workstation
Kerry Wan/ZDNET
Pernahkah Anda mendapati spreadsheet, dokumen, grafik vektor, video, dan laman web memenuhi monitor komputer? Saya juga.
Ukuran monitor paling umum untuk kalangan kreatif dan profesional adalah 27 inci. Membeli beberapa monitor berkualitas tinggi (atau panel 32 inci yang sangat besar) bisa sangat mahal. Tetapi jika Anda rela mengorbankan sedikit akurasi warna dan resolusi untuk ruang layar yang lebih luas, misalnya di layar TV 55 inci, Anda dapat menggunakan adaptor Bluetooth untuk menghubungkan periferal nirkabel seperti mouse atau keyboard.
Layar yang lebih besar memungkinkan lebih banyak ruang untuk multitasking, mengerjakan desain kompleks, dan melihat sejumlah jendela yang terbuka secara bersamaan. Anda memerlukan perangkat periferal tersebut yang terhubung via USB untuk menyelesaikan pekerjaan.
3. Jadikan TV lama Anda layak untuk streaming
TV TCL berusia tujuh tahun di kamar tidur saya memerlukan perangkat streaming untuk mengakses Prime Video, HBO Max, dan platform lainnya. Banyak perangkat streaming, terutama yang lebih baru, memerlukan koneksi ke stopkontak A/C untuk daya. Namun beberapa, seperti Amazon Fire Sticks dan Google Chromecasts generasi awal, dapat ditenagai oleh TV sembari membuatnya lebih pintar.
Semua perangkat streaming terhubung langsung ke TV via port HDMI untuk berfungsi, tetapi beberapa dapat ditenagai oleh USB. TV TCL saya, contohnya, memiliki Roku Streaming Stick yang terhubung dengan kabel HDMI pendek untuk transfer data dan kabel USB 2.0 pendek untuk daya. Perangkat streaming yang memungkinkan saya mengakses internet dan menonton Twilight Zone karya Jordan Peele di malam hari sama sekali tidak tersambung ke dinding. Ia ditenagai oleh — dan sekaligus memberi makan — TV.
Perlu dicatat bahwa ini bukan skenario ideal karena menyalakan perangkat dengan CPU dan prosesor quad-core sendiri dapat menyebabkan masalah seperti panas berlebih, interupsi, dan kinerja di bawah standar. Tetapi ini memang berhasil.
4. Isi daya perangkat USB dalam keadaan darurat
Maria Diaz/ZDNET
Faktanya, Anda dapat mengisi daya hampir semua perangkat melalui port USB TV dengan kabel yang sesuai. Pernahkah Anda harus mengisi daya ponsel dengan mencolokkannya ke port USB di laptop? Saya juga pernah. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan TV Anda.
Kekurangannya adalah sebagian besar port USB TV dirancang untuk transfer data dan menyalakan perangkat berdaya rendah, jadi mereka tidak menarik banyak daya. Ini berarti menggunakan TV sebagai hub pengisian daya akan relatif lambat, bahkan untuk sesuatu seperti controller konsol game. Tetapi sekali lagi, jika Anda benar-benar dalam keadaan darurat, ini sebuah opsi.
Jadi coba ingat bahwa port USB TV Anda ada di belakang dengan suatu alasan. Anda mungkin juga bisa menggunakannya untuk mengakses media, meningkatkan kegunaan TV Anda, dan menyuplai daya ke perangkat eksternal.
5. Bonus: Memperbarui perangkat lunak
Ini tidak terdengar semenarik manfaat lain dalam daftar ini, tetapi jika TV pintar Anda tidak memiliki internet atau Anda menggunakan TV non-pintar, sangat penting untuk menjaga perangkat lunaknya tetap mutakhir melalui unggahan USB.
Pabrikan sering memperkenalkan fitur dan fungsionalitas yang ditingkatkan, peningkatan kinerja, dan perbaikan bug dengan pembaruan berkala, dan Anda dapat mengunduh perangkat lunak terbaru melalui laman dukungan khusus. Berikut contohnya dari Samsung.
Cari model atau nama produk Anda, unduh file perangkat lunak terbaru ke drive USB Anda, dan colokkan drive tersebut ke TV untuk mengunggahnya. Anda mungkin perlu memulai ulang TV Anda setelah semuanya selesai.