Ledakan Guncang Masjid Alawi di Suriah Saat Salat Jumat, 8 Jamaah Wafat dan Puluhan Luka-Luka

Sabtu, 27 Desember 2025 – 13:40 WIB

Homs, VIVA – Sedikitnya delapan orang meninggal dan lebih dari 18 lainnya terluka setelah sebuah ledakan mengguncang masjid Alawite di Provinsi Homs, Suriah, pada hari Jumat. Insiden ini terjadi ketika jamaah sedang melaksanakan salat Jumat, tanggal 26 Desember 2025.

Baca Juga:
Militer Thailand Kecam Serangan Roket Kamboja ke Wilayah Sipil

Serangan itu menargetkan Masjid Imam Ali bin Abi Talib yang berlokasi di kawasan Wadi al-Dahab, Homs, menurut laporan Kantor Berita Arab Suriah (SANA). Ledakan terjadi di dalam area masjid dan menimbulkan kepanikan diantara para jemaah.

Rekaman video yang sudah diverifikasi Al Jazeera menunjukkan suasana kacau setelah ledakan. Beberapa orang terlihat berlarian menyelamatkan diri, sementara korban luka di evakuasi menggunakan tandu dan dibawa ke ambulans. Beberapa korban lain terlihat digendong dengan tubuh terbungkus jubah.

Baca Juga:
Kamboja Tuding Thailand Lakukan Serangan di Tengah Perundingan Damai

Kerusakan parah terlihat di sudut ruang salat utama masjid. Ledakan itu meninggalkan kawah kecil di dinding, menghanguskan area disekitarnya, serta merobek sajadah. Puing-puing bangunan, buku, dan pecahan material berserakan di lantai masjid.

Serangan teroris menghantam Masjid Imam Ali bin Abi Thalib, Homs, Suriah

Baca Juga:
Suriah Gerebek Markas ISIS di Damaskus, Tangkap dan Tewaskan Pemimpin ISIS

Pejabat setempat mengatakan pada Reuters bahwa ledakan tersebut diduga disebabkan oleh aksi bom bunuh diri atau bahan peledak yang sengaja diletakkan di dalam masjid. Sampai saat ini, penyebab pastinya masih diselidiki.

Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan bahwa pasukan keamanan telah mengepung lokasi kejadian dan memulai penyelidikan menyeluruh. Aparat juga meningkatkan pengamanan di kawasan sekitar.

MEMBACA  Segelas Susu Hangat dan Minuman Lain yang Membantu Anda Tidur

Koresponden Al Jazeera, Ayman Oghanna, yang mengunjungi lokasi ledakan mengatakan serangan itu diduga bertujuan untuk memicu ketegangan sektarian di Homs, kota yang dikenal memiliki keberagaman agama dan kelompok etnis.

"Pasukan pemerintah sudah mengepung masjid, sementara tim investigasi mulai bekerja di dalam TKP," ucapnya.

Tidak lama setelah serangan, sebuah kelompok militan yang menamakan diri Saraya Ansar al-Sunna mengklaim bertanggung jawab. Kelompok itu bahkan mengancam akan melanjutkan dan meningkatkan serangan-serangan mereka.

Saraya Ansar al-Sunnah adalah kelompok militan Islam Sunni yang beroperasi di Suriah dan Lebanon, yang digambarkan sebagai kelompok anti-Syiah, anti-Alawi, anti-Druze, dan anti-Kristen. Tujuan mereka adalah mendirikan Negara Islam di Suriah yang tidak mengikutsertakan Alawi, Druze, Kristen, dan Syiah.

Serangan teroris menghantam Masjid Imam Ali bin Abi Thalib, Homs, Suriah

Halaman Selanjutnya

Pengamat keamanan internasional dari King’s College London, Rob Geist Pinfold, menilai serangan tersebut mencerminkan kelanjutan taktik brutal kelompok-kelompok ekstremis yang berupaya menjaga Suriah tetap terpecah dan tidak stabil. Dia menyebut Saraya Ansar al-Sunna memiliki hubungan dekat dengan teroris ISIS.

Tinggalkan komentar