Film tahun 1946 karya Frank Capra, *It’s a Wonderful Life*, sudah pasti salah satu film liburan terbaik yang pernah dibuat. Bahkan, film ini juga salah satu film terbaik sepanjang masa, tanpa perlu diperdebatkan. Salah satu pilar utamanya adalah babak ketiga, saat tokoh utama, George Bailey (Jimmy Stewart), menyaksikan bagaimana jadinya hidup andai ia tak pernah dilahirkan. Adegan itu menyadarkannya akan keindahan dan keberartian hidupnya, yang berpuncak pada adegan penutup yang menghangatkan hati, saat seluruh kota menunjukkan apresiasi dan kekaguman mereka.
Tapi apa jadinya *It’s a Wonderful Life* tanpa adegan ikonis tersebut? Bagaimana jika George Bailey tidak pernah melihat dunia tanpa kehadirannya? Pertanyaan-pertanyaan itu secara harfiah tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun karena sama absurdnya dengan bertanya, “Seperti apa *Home Alone* tanpa jebakannya?” Itulah inti ceritanya. Namun, ternyata ada versi film yang beredar yang justru menghilangkan adegan krusial tersebut, dan sulit dipercaya hal itu ada.
Tahun lalu, saya hendak menonton *It’s a Wonderful Life* di Prime Video dan menyadari ada beberapa versi. Ada versi hitam-putih orisinal, yang jelas-jelas satu-satunya yang pantas ditonton. Lalu ada versi yang diwarnai (terasa menyimpang tapi masih bisa dimengerti) serta versi “ringkas”. Ketika melihat yang terakhir, rasa penasaran saya langsung muncul. *It’s a Wonderful Life* itu sempurna. Bagian apa yang mau dipotong? Penasaran saya bertambah saat melihat durasi versi ini 12 menit lebih pendek dari aslinya. Bagaimana caranya memangkas 12 menit dari film tersebut?
Jawabannya, yang sulit dicerna akal, adalah bahwa versi ini menghapus total adegan terbaik dan terpenting dalam film. Malaikat pelindung George, Clarence, datang, menceburkan diri ke sungai, dan George menyelamatkannya. Semua berjalan seperti film asli, kecuali setelah George bertanya bagaimana Clarence akan membantunya, film langsung *smash cut* ke George berteriak, “Mary!” di masa kini, dipenuhi sukacita karena telah kembali ke realitas. Ia sama sekali tidak melihat Pottersville atau bertemu dengan teman-temannya. Adegan itu hilang begitu saja. Ending-nya kemudian berjalan normal. Suntingan ini sama sekali tidak masuk akal dan merusak film secara total.
Nah, ketika pertama kali melihat ini, saya membagikannya di media sosial, dan postingan itu menjadi agak viral. Dalam berbagai komentar yang menyusul, beberapa orang memberikan penjelasan yang paling masuk akal menurut saya. Ternyata, ini masalah hukum. Adegan besar di alam semesta alternatif Pottersville didasarkan pada cerita pendek berjudul “The Greatest Gift” karya Philip Van Doren Stern. Cerita itu memiliki hak cipta yang berbeda dengan *It’s a Wonderful Life* secara keseluruhan, yang masuk domain publik pada 1975. Jadi, versi ini ada sebagai versi bebas royalti yang bisa digunakan atau diakses siapa pun tanpa khawatir. Bukan berarti Anda akan menginginkannya.
Untungnya, ada peringatan yang cukup jelas yang menjauhkan Anda dari versi ini. Judulnya jelas tertandai sebagai “ringkas”, dan ada kartu di awal yang menyatakan bahwa film ini lebih pendek dan endingnya telah diubah. Namun, terlepas dari itu, keberadaan versi ini dan kemudahan aksesnya terasa jahat secara aneh. Seperti sesuatu yang akan dilakukan Old Man Potter, berusaha mencuri sukacita kita akan keluarga Bailey.
Versi orisinal hitam-putih *It’s a Wonderful Life* tersedia di Prime melalui tautan ini. Anda bisa mencari versi lainnya jika menghendaki.
Ingin berita io9 lebih lanjut? Cek jadwal rilis terbaru untuk Marvel, Star Wars, dan Star Trek, informasi terbaru tentang DC Universe di film dan TV, serta semua yang perlu Anda ketahui tentang masa depan Doctor Who.