Di Tengah Menurunnya Donasi Amal di AS, Seorang Arsitek Texas Bagikan ‘Pendekatan Tembakan’nya

Sebuah survei baru menunjukkan banyak orang Amerika tidak rencana beri donasi di akhir tahun.

Survei oleh AP-NORC di awal Desember temukan bahwa:

  • Sekitar setengah dewasa AS sudah beri sumbangan untuk tahun 2025.
  • Hanya 18% yang sudah donasi dan akan beri lagi sebelum tahun berakhir.
  • Cuma 6% yang belum beri tapi rencana donasi di Desember.
  • Sisanya, 30%, belum dan tidak rencanakan donasi.

    Banyak organisasi nirlaba andalkan lonjakan donasi di bulan terakhir ini untuk capai target. Tapi, kondisi ekonomi sulit bagi sebagian orang. Harga barang naik dan pendapatan tidak banyak bertambah, terutama untuk keluarga berpendapatan rendah.

    Giving Tuesday Kurang Populer
    Hanya sekitar 1 dari 10 orang yang laporkan berdonasi pada Giving Tuesday tahun ini. Bandingkan dengan hampir setengah yang belanja di Black Friday.

    "Saya masih mau beri bantuan sedikit-sedikit," kata Oakley Graham (32 tahun) dari Missouri. "Tapi sulit cari uang extra."

    Donasi di Kasir Lebih Umum
    Sekitar 4 dari 10 dewasa AS melaporkan mereka pernah beri donasi kecil saat bayar belanja di toko tahun ini. Donasi jenis ini lebih mudah bagi banyak orang.

    Cerita Seorang Donatur
    Chuck Dietrick (69 tahun), arsitek dari Texas, punya cara unik. Dia dan istrinya beri donasi ke banyak organisasi berbeda di akhir tahun.
    "Saya lebih suka beri jumlah kecil ke berbagai lembaga yang saya peduli, daripada beri jumlah besar ke satu lembaga saja," jelasnya.

    Pengaruh Pemotongan Anggaran Pemerintah
    Kebanyakan pendonor mengatakan jumlah donasi mereka tidak banyak terpengaruh oleh pemotongan dana pemerintah tahun ini. Tapi, sekitar 3 dari 10 mengatakan hal itu mempengaruhi pilihan mereka pada lembaga mana yang didukung.

    Jeannine Disviscour (63 tahun), guru dari Baltimore, adalah salah satu yang memberi lebih karena pemotongan anggaran.
    "Saya ingin membantu organisasi yang mungkin tidak dapat dukungan yang mereka butuhkan," katanya.

    Survei ini melibatkan 1,146 orang dewasa dan memiliki margin kesalahan +/- 4 persen.

MEMBACA  Dito Aryotedjo Unggah Foto Bersama Erick Thohir di Tengah Heboh Kabinet

Tinggalkan komentar