Senin, 22 Desember 2025 – 12:35 WIB
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dengan kenaikan dan penurunan yang signifikan. IHSG menguat tipis 0,19 persen atau 16,11 poin pada penutupan sesi pertama perdagangan hari Senin.
Berdasarkan pantauan VIVA di Stockbit, IHSG bergerak di zona hijau dan sempat menyentuh level 8.647, sedangkan titik terendahnya ada di posisi 8.613. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 12,56 triliun dengan frekuensi jual-beli saham sebanyak 1,95 juta kali.
Kenaikan ini didukung oleh penguatan di beberapa sektor saham. Sektor energi memimpin dengan lonjakan 2,19 persen, diikuti sektor bahan baku yang naik 1,45 persen. Sektor transportasi melambung 0,84 persen, sektor industri melesat 0,73 persen, dan sektor kesehatan naik 0,23 persen.
Sebaliknya, sektor teknologi anjlok 1,95 persen dan sektor infrastruktur turun 1,02 persen. Koreksi juga terjadi di sektor properti sebesar 0,68 persen, sektor keuangan melemah 0,37 persen, dan sektor non-siklikal merosot 0,17 persen.
Seorang pelaku pasar sedang memantau pergerakan IHSG.
Photo : VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Tim Analis Phintraco Sekuritas melihat, secara teknis, pembentukan histogram negatif pada MACD masih berlanjut. Indikator Stochastic RSI berada di area oversold.
“Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.600 sampai 8.675 pada perdagangan sesi kedua,” ungkap tim analis tersebut dalam riset hariannya.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas melaporkan tiga saham yang sukses membukukan lompatan harga tertinggi di jajaran LQ45:
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Saham BUMI melesat dua digit sebesar 12,79 persen atau 44 poin menjadi 388.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO melonjak 6,57 persen atau 270 poin ke level 4.380.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)
Saham ANTAM menguat 3,26 persen atau 100 poin hingga menembus area 3.170.