Foto Trump Dihapus dari Berkas Epstein: Kementerian Kehakiman Serukan Hak-Hak Korban, Wajah Korban Dipercaya Tidak Ditampilkan

Wakil Jaksa Agung Todd Blanche menyebut protokol perlindungan korban untuk menjelaskan kenapa Departemen Kehakiman diam-diam menghapus foto Presiden Donald Trump dari file Epstein pada hari Sabtu, meskipun dia mengakui pihaknya tidak percaya gambar itu sebenarnya menunjukan korban.

Setidaknya 16 file hilang dari halaman web dokumen Epstein milik DOJ kurang dari sehari setelah diposting hari Jumat. Di antaranya adalah file 468, sebuah gambar yang menunjukan laci berisi foto-foto, termasuk satu foto dengan Trump bersama Jeffrey Epstein, Melania Trump dan rekan Epstein Ghislaine Maxwell. Foto lain di laci itu menunjukan Trump dikelilingi perempuan.

Dalam sebuah wawancara di Meet the Press NBC hari Minggu, Blanche mengatakan DOJ “mengetahui” setelah merilis foto itu bahwa ada perempuan di dalamnya, dan ada “kekhawatiran tentang perempuan-perempuan itu, dan fakta bahwa kami telah memasang foto itu, jadi kami turunkan foto itu. Ini tidak ada hubungannya dengan Presiden Donald Trump.”

Dia menyebut kewajiban DOJ di bawah perintah hakim New York dan hukum federal yang melarang merilis materi yang bisa mengidentifikasi penyintas kejahatan Epstein.

“Tapi kenyataannya siapa saja, korban mana pun, pengacara korban, grup hak-hak korban bisa menghubungi kami dan berkata, ‘Hei, Departemen Kehakiman, ada dokumen, ada foto, ada sesuatu dalam file Epstein yang mengidentifikasi saya.’ Dan kami tentu akan menariknya dan menyelidiki.”

Tapi, pembawa acara Meet the Press Kristen Welker bertanya apakah gambar itu sebenarnya berisi perempuan yang adalah korban atau penyintas.

“Tidak, itu bukan yang saya katakan. Jika kami percaya foto itu berisi seorang penyintas, kami tidak akan memasukannya sejak awal tanpa menyensor wajahnya,” balas Blanche. “Tapi terlepas dari apa yang kami percaya, kami tidak punya informasi yang sempurna. Jadi ketika kami dengar dari grup hak-hak korban tentang foto jenis ini, kami turunkan dan selidiki. Kami masih menyelidiki foto itu. Foto itu akan dipasang kembali. Dan satu-satunya pertanyaan adalah apakah akan ada penyensoran di foto.”

MEMBACA  Bonus Hari Sewa Bilt: Anggota Memilih Bracket untuk Hadiah 1 Maret

Penghapusan file 468 oleh DOJ mendapat kritik cepat di internet, dengan Demokrat di Komite Pengawasan DPR berulang kali menuduh Gedung Putih melakukan “tutup-tutupi” pada hari Sabtu.

Blanche menolak saran bahwa penurunan itu ada hubungannya dengan Trump, menyebut klaim motivasi politik “menggelikan.” Dia mencatat bahwa foto-foto Trump dengan Epstein telah tersedia publik selama bertahun-tahun dan Trump telah mengakui bersosialisasi dengan Epstein pada tahun 1990an dan awal 2000an.

Dia juga berkata foto itu akan diposting ulang, menambahkan bahwa “satu-satunya pertanyaan” adalah apakah itu akan memerlukan penyensoran — meskipun dia tegaskan lagi bahwa jika DOJ percaya penyintas digambarkan, gambar itu tidak akan dirilis tanpa sensor sejak awal.

Blanche menambah bahwa departemennya tidak berniat menyensor atau menahan materi terkait Trump, di luar apa yang secara ketat diwajibkan hukum, dan berulang kali jamin bahwa setiap penyebutan dan foto presiden yang ada dalam file Epstein akan dirilis.

Blanche mengatakan Trump telah bersikeras sejak sebelum menjabat bahwa catatan itu dibuat publik dan “tidak ada yang disembunyikan,” menolak klaim bahwa DOJ melindunginya dari pemeriksaan. Dia tekankan bahwa proses tinjauan departemen berlaku seragam untuk semua nama yang muncul di file dan didorong hanya oleh kewajiban perlindungan korban dan batasan hukum lain, bukan pertimbangan politik.

Departemen Kehakiman telah berkata akan terus merilis catatan terkait Epstein secara bertahap, menyebut waktu yang diperlukan untuk meninjau materi untuk kemungkinan penyensoran. Blanche tidak mengatakan kapan file yang dihapus, termasuk file 458, akan dipasang kembali, atau apakah penyensoran akan diterapkan pada akhirnya.

Persentase sangat kecil dari file telah dirilis, kata Anggota DPR Demokrat Ro Khanna, yang menulis Undang-Undang Transparansi File Epstein dengan Anggota DPR Republik Thomas Massie, di CNN Sabtu malam.

MEMBACA  Tesla menaikkan harga di Kanada dan mendorong persediaan sebelum tarifnya

“Ada 300 gigabyte file, menurut [Direktur FBI] Kash Patel; mereka merilis 2,5 dari itu,” kata Khanna .

Itu kurang dari 1% file-nya. Undang-undang itu mewajibkan departemen untuk merilis semua catatan terkait Epstein yang tidak rahasia paling lambat Jumat dan sangat membatasi alasan untuk menahan atau penyensoran.

Massie mengatakan Minggu bahwa cara paling “cepat untuk mendapatkan keadilan untuk korban-korban ini” adalah dengan membawa tuduhan penghinaan inheren terhadap Jaksa Agung Pam Bondi, karena mereka katakan pengungkapan awal gagal memenuhi persyaratan undang-undang dan memperingatkan pejabat DOJ bisa menghadapi konsekuensi, termasuk pemakzulan, jika departemen ditemukan menghalangi kepatuhan.

Blanche abaikan kekhawatiran itu selama wawancara dengan NBC, bersikeras departemennya “melakukan semua yang seharusnya kami lakukan” di bawah hukum dan memprioritaskan perlindungan korban di atas tenggat waktu kaku. Dia tambah DOJ mengumpulkan materi jauh lebih banyak daripada yang diwajibkan dan terus meninjau.

Blanche mengatakan departemennya “tidak siap” untuk membawa tuntutan lebih kepada siapa pun berdasarkan perilisam file-file itu.

“Kami mengetahui nama-nama korban tambahan baru Rabu minggu ini — ada nama-nama baru yang kami tidak punya sebelumnya — yang kami cek di database kami untuk mengerti apakah mereka pernah bertemu dengan penegak hukum atau pernah bicara dengan FBI, jadi kami selalu menyelidiki. Dan akan terlalu dini dan tidak adil untuk saya secara sepihak mengatakan ya atau tidak.”

Hai teman-teman, aku mau cerita pengalaman aku waktu liburan ke pulau Bali.

Waktu itu aku pergi sama keluarga, kita tinggal di hotel kecil dekat pantai. Setiap pagi, kita berenang di laut dan minum kelapa muda. Sangat menyenangkan!

Aku juga coba naik papan selancar, tapi susah banget. Aku jatoh berkali-kali! Tapi tidak apa-apa, lucu juga.

MEMBACA  Di Pakistan, Pengikut Imran Khan Mengandalkan Trump Untuk Membebaskannya

Makanan di Bali enak-enak, terutama sate lilit. Aku suka sekali. Kita juga jalan-jalan ke pura yang sangat cantik.

Liburan di Bali sangat berkesan. Aku mau kembali lagi suatu hari nanti.

Tinggalkan komentar