Minggu lalu, investor buru-buru keluar dari perdagangan saham AI dan beralih ke sektor material, industri, keuangan, dan kesehatan. Menurut analis Wall Street, perputaran sektor ini mungkin bisa bertahan lama.
Saham Oracle jadi pemimpin penjualan AI terbaru setelah laporan keuangan dan panduan pengeluaran perusahaan memicu kembali ketakutan akan pengeluaran modal yang berlebihan.
Jeremy Siegel, profesor emeritus Wharton dan kepala ekonom WisdomTree, bilang ke CNBC pada Jumat bahwa sulit memastikan perputaran pasar saham sekarang karena sudah banyak “tipuan” sebelumnya.
“Tapi seperti saya bilang, yang kali ini lebih kuat karena ada lebih banyak hal yang terjadi yang meragukan seberapa cepat atau menguntungkan pembangunan AI ini nantinya,” tambahnya.
Untuk kasus Oracle, penundaan pembangunan pusat data malah bisa jadi hal baik jika itu memperlambat pengeluaran. Tapi masih lebih banyak pertanyaan daripada jawaban soal profitabilitas AI, kata Siegel.
Dia mencatat, penelitiannya menunjukkan ketika perusahaan menumbuhkan pengeluaran lebih cepat daripada pendapatan, mereka akhirnya overekspansi dan merusak keuntungan serta return saham.
“Saya tidak bilang itu pasti akan terjadi pada AI, tapi narasi itu harus diingat,” peringat Siegel.
Juga pada Jumat, strategis investasi Bank of America Securities Michael Hartnett mengatakan pasar sedang memprediksi skenario “jalankan dengan panas” tahun depan dengan beralih ke saham mid-cap dan small-cap, sementara keluar dari saham mega-cap.
Eric Teal, CIO Comerica Wealth Management, punya pandangan serupa di catatannya hari Kamis. Dia bilang pasar didominasi saham momentum dan AI selama delapan bulan pertama tahun ini.
Tapi sejak itu, kekhawatiran soal valuasi, keberlanjutan margin, dan utang tinggi mengubah sentimen seputar sektor teknologi.
Saham keuangan dan kesehatan jadi lebih menarik, sementara small cap dan bahkan “micro-cap” akan diuntungkan dari turunnya suku bunga jangka pendek, tambahnya.
“Yang lebih penting, kami perkirakan perputaran ini masih tahap awal dengan valuasi relatif yang tetap menarik,” prediksi Teal.