Jumat, 12 Desember 2025 – 18:23 WIB
Jakarta, VIVA – Kerusuhan yang terjadi di Kalibata, Jakarta Selatan, ternyata dipicu oleh aksi balas dendam dari kelompok debt collector atau mata elang (matel) yang datang ke lokasi setelah dua rekannya, MET dan NAT, tewas dikeroyok.
Baca Juga:
Miris! Ini Sederet Kelalaian Dirut Terra Drone Hingga Jadi Tersangka Kebakaran Maut Tewaskan 22 Orang
Kepolisian mengungkap kelompok tersebut awalnya hanya meminta warga menyerahkan siapapun yang diduga terlibat dalam pengeroyokan. Hal ini dijelaskan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly.
"Kelompok dari kedua almarhum ini datang minta pertanggungjawaban. Karena warga disini ada yang lihat, mereka minta kalau bisa yang mengeroyok itu diserahkan ke pihak kepolisian," katanya, Jumat, 12 Desember 2025.
Baca Juga:
Kapolres Jaksel Bongkar Dalang Pengeroyokan Matel Hingga Tewas, Pemotor Tak Terima Ditagih
Namun, situasi menjadi panas setelah warga mengaku tidak tau identitas para pelaku pengeroyokan. Ketegangan pun berubah jadi aksi brutal.
"Tapi saat itu warga sekitar gak tau informasi tersebut. Akhirnya, sebagian dari mereka, karena emosi, ada yang melakukan pembakaran. Sampai saat ini, kami telah memadamkan api bareng sama Damkar," ujarnya.
Baca Juga:
9 Kios Hangus, 8 Kendaraan Ludes Dalam Kerusuhan di Kalibata Imbas Pengeroyokan yang Tewaskan Matel
Sebelumnya diberitakan, kejadian heboh terjadi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis siang, saat dua anggota mata elang alias matel menjadi korban pengeroyokan.
Peristiwa ini berawal saat mereka berdua mencoba menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalan. Kapolsek Pancoran, Komisaris Polisi Mansur, menjelaskan, insiden terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
“Yang dipukulin itu temen-temen dari matel. Ada salah satu pengguna sepeda motor tiba-tiba di-stop oleh temen-temen ini. Setelah di-stop, biasa lah,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 11 Desember 2025.
Namun, situasi berubah cepat. Menurut Mansur, pengendara lain yang berada di lokasi turun dari mobil dan ikut menyerang kedua matel secara mendadak.
Satu korban meninggal di tempat, sedangkan korban lain selamat meski luka-luka. Namun akhirnya, meski sempat dapat perawatan, satu matel yang jadi korban pengeroyokan ini juga meninggal dunia.