LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Misri, Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi

Rabu, 3 Desember 2025 – 15:40 WIB

Mataram, VIVA – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menolak permintaan perlindungan dari Misri Puspita Sari. Ia merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi (MN).

“Permohonan Misri kami tolak,” ujar Tenaga Ahli LPSK, Tomi Permana, di Mataram pada Rabu.

Ia menjelaskan bahwa keputusan ini telah melalui proses penelaahan. Alasan penolakannya adalah karena belum ada dasar yang kuat bagi Misri untuk mendapatkan status perlindungan.

“Keterangannya sering berubah-ubah dan tidak konsisten. Orang yang bersangkutan juga mengaku tidak tahu sama sekali tentang kejadian itu, padahal saat itu dia ada di lokasi,” jelas Tomi.

LPSK bahkan telah turun ke lapangan untuk memeriksa alibi Misri yang menyatakan dirinya sedang di kamar mandi. Posisi inilah yang dijadikan alasan Misri tidak mengetahui penyebab Brigadir Nurhadi tenggelam di kolam kecil vila tempat mereka menginap bersama Kompol Yogi.

“Kami sampai menginap di vila tempat kejadian untuk memastikan. Kalau posisinya di kamar mandi, suara dari luar pasti masih terdengar. Apalagi situasi vila itu sepi. Suara dari luar masih bisa masuk ke kamar mandi,” tambahnya.

Dalam kasus ini, Misri ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan menghalang-halangi proses penyidikan (Obstruction of Justice). Dakwaan ini berbeda dengan tersangka lain, yaitu Kompol Yogi dan Ipda Aris (yang telah dipecat), yang didakwa dengan pasal pembunuhan atau penganiayaan berat.

Berkas perkara Misri masih berada di kepolisian dengan status penahanan yang ditangguhkan. Perkembangannya tertinggal satu tahap dari berkas Kompol Yogi dan Ipda Aris yang sudah masuk ke persidangan.

Brigadir Nurhadi meninggal setelah ditemukan tak sadarkan diri dan tenggelam di kolam vila di Gili Trawangan. Kematiannya dianggap janggal oleh keluarga karena ditemukan luka lebam dan sobek pada jasadnya, sehingga mereka mendesak polisi mengungkap penyebab kematian yang sebenarnya.

MEMBACA  Al Jazeera Kutuk Pembunuhan Jurnalisnya oleh Pasukan Israel di Gaza | Berita Konflik Israel-Palestina