Kisah seorang pria hiperseksual yang mengadu kepada Nabi Muhammad SAW dengan meminta izin untuk berzina bisa menjadi pelajaran berharga bagi setiap muslim. Kisah ini diceritakan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.
Pada zaman Nabi, terdapat seorang pria hiperseksual yang ingin memeluk Islam. Namun, dia merasa sulit untuk menerima agama tersebut karena zina dianggap haram dalam Islam.
Pria tersebut kemudian memutuskan untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan pencerahan. Kedatangan pria hiperseksual tersebut membuat gaduh di masjid yang sering dikunjungi oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bertanya tentang kegaduhan tersebut, dan sahabat Nabi menjelaskan bahwa pria tersebut ingin masuk Islam namun meminta izin untuk berzina. Rasulullah SAW kemudian meminta agar pria tersebut bertemu dengannya.
Setelah pertemuan dengan Rasulullah, pria tersebut menyatakan bahwa dia tidak akan berzina lagi setelah diberikan pemahaman oleh Nabi Muhammad SAW. Kisah ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mampu mengubah pandangan pria tersebut tanpa mengancam dengan hukuman neraka.
Gus Baha juga menekankan pentingnya berpikir secara rasional dan menjaga persaudaraan dalam menyelesaikan permasalahan, tanpa harus mengutamakan emosi.