Menteri Keuangan Britania Raya, Rachel Reeves, mengumumkan kenaikan pajak signifikan yang diproyeksikan mengumpulkan dana sebesar 26,1 miliar pound (£34,4 miliar) sembari ia berupaya menghadapi penurunan prakiraan pertumbuhan ekonomi.
Presentasi pernyataan anggarannya di hadapan parlemen pada Rabu terjadi setelah kebocoran tak biasa dari lembaga peramal independen pemerintah, Office for Budget Responsibility (OBR), yang menerbitkan outlook ekonomi dan keuangannya lebih awal di situs webnya, secara tidak langsung mengisyaratkan langkah-langkah Reeves sebelumnya.
Rekomendasi Cerita
list of 4 items
end of list
Reeves mengkritik lembaga pengawas tersebut atas kekeliruan yang memalukan ini, yang oleh OBR disalahkan pada “kesalahan teknis”, dengan menyatakan dokumen tersebut “tayang terlalu pagi di situs web kami”.
“Ini sangat mengecewakan dan merupakan kesalahan serius dari pihak mereka,” ujarnya kepada para anggota parlemen.
Reeves menghadapi tugas yang berat dalam anggaran ini, yang merupakan anggaran keduanya sejak Partai Buruh kembali berkuasa setelah 14 tahun, yaitu memulihkan keuangan publik Inggris sambil menepati janji kampanye Partai Buruh – persyaratan yang menyisakan ruang gerak terbatas untuk pajak atau belanja.
“Saya telah membuat pilihan – bukan pinjaman sembrono, bukan pula pemotongan berbahaya, melainkan stabilitas untuk ekonomi kami, keamanan untuk keuangan publik, serta keamanan untuk keuangan keluarga juga.”
Pembekuan ambang batas pajak penghasilan
Perubahan anggaran terbesar dalam hal pendapatan adalah pembekuan tingkat pajak yang menjadi penempatan wajib pajak, yang berarti seiring kenaikan upah, semakin banyak orang jatuh ke dalam lapisan pajak yang lebih tinggi.
Pembekuan berlanjut pada lapisan pajak penghasilan dan ambang batas asuransi nasional akan menarik 780.000 orang untuk membayar pajak penghasilan tarif dasar untuk pertama kalinya pada tahun fiskal 2029-2030, bersama dengan 920.000 wajib pajak tarif tinggi tambahan dan 4.000 pembayar tarif tambahan.
Pembekuan ini diproyeksikan mengumpulkan sekitar 8,3 miliar pound (£10,95 miliar) pada 2029-2030 dan akan diperpanjang hingga 2030-2031.
Perubahan pajak pribadi lainnya mencakup 4,7 miliar pound (£6,2 miliar) yang akan dihimpun melalui penagihan asuransi nasional atas kontribusi pensiun yang dikorbankan dari gaji, serta 2,1 miliar pound (£2,77 miliar) melalui kenaikan tarif pajak atas dividen, properti, dan pendapatan tabungan sebesar 2 poin persentase.
Secara keseluruhan, OBR kini memperkirakan beban pajak akan naik menjadi 38,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2030-2031, tingkat tertinggi yang pernah tercatat.
Kenaikan ‘pajak rumah mewah’ dan cukai judi
Langkah-langkah penambah pendapatan lainnya termasuk “pajak rumah mewah” untuk properti senilai lebih dari 2 juta pound (£2,6 juta) yang akan berlaku pada 2028, memperkirakan penghimpunan dana sebesar 400 juta pound (£527,6 juta).
Biaya baru sebesar 3 pence (4 sen) per mil untuk kendaraan listrik dan hibrida plug-in akan efektif mulai April 2028, suatu langkah yang diperkirakan mengumpulkan 1,4 miliar pound (£1,85 miliar).
Reeves juga mengumumkan kenaikan cukai atas judi *online* dari 21 persen menjadi 40 persen, yang menurutnya akan menghimpun lebih dari 1 miliar pound (£1,3 miliar) pada 2031.
Proyeksi pertumbuhan yang melemah
Pengencangan fiskal ini terjadi di tengah latar belakang ekonomi yang melemah.
Meskipun OBR meningkatkan prakiraan pertumbuhan PDB untuk 2025 dari 1 persen menjadi 1,5 persen, lembaga ini menurunkan proyeksi pertumbuhan jangka menengah dengan angka 2026 turun dari 1,9 persen menjadi 1,4 persen, 2027 dari 1,8 menjadi 1,5, dan penurunan serupa diperkirakan terjadi hingga 2029.
Sebagian besar penurunan ini bersumber dari ekspektasi yang lebih rendah terhadap pertumbuhan produktivitas.
Reeves bersikeras bahwa outlook yang lambat ini merupakan warisan dari pemerintah Konservatif sebelumnya, sambil ia berusaha menekankan kesinambungan dengan pesan stabilitas Partai Buruh sejak menjabat pada Juli tahun lalu.
‘Bahan tertawaan’
Namun, kebocoran OBR mengalahkan pernyataan tersebut dan memicu kritik dari oposisi.
Pemimpin Partai Konservatif Kemi Badenoch menyatakan bahwa kesalahan ini membuat Inggris terlihat seperti “bahan tertawaan yang kacau balau” dan mengatakan bahwa Reeves patut mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
“Jika dia tidak mengundurkan diri karena melanggar janjinya [tentang ekonomi], dia seharusnya pasti mundur untuk hal ini,” ucapnya.
Menteri Keuangan Bayangan Mel Stride menyebut publikasi prematur outlook OBR sebagai rilis materi yang sensitif bagi pasar yang “sangat keterlaluan” dan dapat merupakan tindak kriminal.
Anggaran ini muncul pada momen yang secara politis berbahaya bagi pemerintah Partai Buruh.
Perdana Menteri Keir Starmer sedang bergulat dengan peringkat jajak pendapat yang buruk dan keresahan yang tumbuh di dalam partainya, di mana beberapa anggota parlemen secara terbuka berspekulasi tentang kemungkinan tantangan kepemimpinan di masa depan.
Analis menyatakan bahwa kegagalan anggaran dapat memperdalam rasa krisis.
Namun, Reeves bersikeras bahwa rencana Partai Buruh akan “mengalahkan prakiraan” dan meletakkan fondasi untuk pertumbuhan jangka panjang.
“Bata demi bata kami telah membangun pertumbuhan dalam ekonomi kami,” ujarnya. “Membangun jalan, membangun rumah, menancapkan sekop di tanah dan mengangkat crane ke langit.”