Pengadilan Kolombia Vonis Saudara Alvaro Uribe 28 Tahun Penjara

Bogota, Kolombia – Santiago Uribe, saudara mantan Presiden Kolombia Alvaro Uribe, telah dijatuhi hukuman penjara 28 tahun tiga bulan karena dakwaan pembunuhan berencana dan konspirasi untuk melakukan kejahatan saat memimpin kelompok paramiliter.

Dalam putusan Selasa lalu, majelis hakim di Provinsi Antioquia barat laut menetapkan bahwa pada awal 1990-an Uribe "membentuk dan memimpin kelompok bersenjata ilegal".

Di bawah kepemimpinan Uribe, kelompok tersebut diduga "melaksanakan rencana untuk secara sistematis membunuh dan memusnahkan orang-orang yang dianggap tidak diinginkan".

Uribe membantah memiliki hubungan apapun dengan kelompok paramiliter. Tim pembelanya berencana untuk mengajukan banding.

Putusan ini membalikkan vonis bebas dari pengadilan rendah tahun lalu. Perkara ini kini akan beralih ke Mahkamah Agung Kolombia untuk putusan final.

Vonis ini merupakan perkembangan terbaru dalam penyelidikan kriminal yang telah berlangsung lama terhadap keluarga Uribe dan keterkaitan mereka yang diduga dengan paramiliter.

Para pengkritik telah menuduh Uribe beserta saudaranya, sang mantan presiden, menjaga hubungan dengan kelompok-kelompok yang terlibat dalam pelanggaran HAM berat selama konflik internal Kolombia yang berlangsung enam dekade.

Vonis pada hari Selasa terkait aktivitas yang terjadi di dalam dan sekitar peternakan sapi keluarga Uribe, La Carolina, yang terletak di Antioquia.

Dalam putusan setebal 307 halaman, pengadilan merinci bagaimana peternakan itu digunakan sebagai markas The 12 Apostles, sebuah kelompok paramiliter sayap kanan yang dibentuk oleh para peternak pada awal 1990-an untuk memerangi pemberontak sayap kiri, terutama FARC.

Pengadilan menggambarkan The 12 Apostles sebagai "regu kematian", yang menyatakan kelompok itu melakukan "pembersihan sosial" dengan membunuh "orang-orang tak diinginkan" termasuk pekerja seks, pengguna narkoba, penderita gangguan jiwa, dan orang yang diduga simpatisan kiri.

MEMBACA  Bahasa pemrograman paling populer di tahun 2024 (dan apa artinya)

Tidak hanya mengadakan pertemuan di La Carolina, pelatihan dan distribusi senjata juga dilakukan di lokasi tersebut, menurut putusan tersebut.

Hal-hal itu merupakan "tindakan yang dengannya kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan," tulis para hakim.

Dengan menggambarkan Uribe sebagai pemimpin The 12 Apostles, pengadilan menetapkan dia bertanggung jawab karena memerintahkan pembunuhan Camilo Barrientos, seorang sopir bus yang ditembak di dekat La Carolina pada 1994 karena diduga membantu pemberontak.

Putusan hari Selasa juga menyoroti kolusi antara paramiliter dan pasukan keamanan negara, dengan menyatakan milisi itu "menikmati kerja sama, melalui tindakan dan kelalaian, dari aparat Negara".

Uribe pertama kali diselidiki keterlibatannya dengan The 12 Apostles pada akhir 1990-an, tetapi penyelidikan dihentikan pada 1999 karena kurangnya bukti.

Otoritas Kolombia melanjutkan penyelidikan mereka pada 2010, dan menahan Uribe pada 2016 dengan dakwaan pembunuhan.

Meskipun persidangan berakhir pada 2020, pengadilan rendah mengumumkan putusannya bertahun-tahun kemudian, pada November 2024. Hakim yang menangani perkara itu pada waktu itu, Jaime Herrera Nino, memutuskan bahwa tidak ada cukup bukti dan membebaskan Uribe.

Putusan hari Selasa membatalkan vonis tersebut. Para pegiat HAM menyambut putusan ini sebagai sebuah langkah menuju akuntabilitas, bahkan di tingkat kekuasaan tertinggi.

"Vonos ini sangat penting," kata Laura Bonilla, seorang deputi direktur di Yayasan Perdamaian dan Rekonsiliasi (Pares) Kolombia. "Ini menunjukkan tingkat penetrasi yang dimiliki paramiliterisme dalam masyarakat Kolombia."

Gerson Arias, seorang peneliti konflik dan keamanan di Yayasan Ideas for Peace, sebuah think tank Kolombia, mengatakan kompleksitas kasus ini mencerminkan struktur kekuasaan yang terlibat.

"Paramilitarisme berakar sangat dalam di lapisan masyarakat atas, dan oleh karena itu mengklarifikasi apa yang terjadi membutuhkan waktu bertahun-tahun," ujarnya.

MEMBACA  Kakak Saya Memeluk Islam pada Usia 17 Tahun

"Oleh sebab itu, besar kemungkinan banyak hal kolektif yang kita ketahui tentang paramiliterisme masih menunggu penyelesaian dan penemuan."

Saudara dari terdakwa, mantan Presiden Alvaro Uribe, memimpin Kolombia dari 2002 hingga 2010.

Mantan presiden itu sendiri dinyatakan bersalah lebih awal tahun ini karena menyuap mantan anggota paramiliter untuk tidak memberi kesaksian atas keterlibatannya dengan mereka.

Putusan itu dibatalkan pada bulan Oktober, setelah pengadilan memutuskan bahwa bukti-bukti dikumpulkan melalui penyadapan tidak sah. Pengadilan juga menyitir "kekurangan struktural" dalam arguntasi penuntutan.

Mantan presiden tersebut tetap menjadi figur berpengaruh dalam politik sayap kanan di Kolombia, dan dia telah berjanji untuk membentuk koalisi untuk menentang pemerintahan sayap kiri dalam pemilu 2026.

"Saya merasakan kepedihan yang mendalam atas vonis terhadap saudara saya. Semoga Tuhan menolongnya," tulis mantan presiden itu di platform media sosial X menyusul putusan hari Selasa.