Toko kelontong harus pakai teknologi yang bikin belanja lebih mudah untuk pelanggan. Misalnya, kasir yang cepat, harga yang jelas, dan nemu produk lebih gampang. Jangan coba teknologi eksperimen yang tidak bener-bener dibutuhkan pelanggan.
Teknologi baru meningkatkan ritel dengan mengotomasi proses yang lama dan mahal. Contohnya iklan di toko dan label harga digital. Ini bisa hemat uang dan biar karyawan bisa bantu pelanggan. Toko juga harus hindari kesalahan seperti Amazon Fresh, yang pakai teknologi tapi tidak memperhatikan prioritas bisnis dan nilai bagi pelanggan.
Kebutuhan konsumen harus jadi panduan untuk teknologi di toko kelontong. Toko harus kasih banyak pilihan, jangan paksa satu cara saja. Inovasi yang sukses seperti kasir mandiri dan scan-and-shop populer karena menghemat waktu. Sebaliknya, model “just walk out” Amazon terlalu rumit dan tidak membuat belanja lebih lancar. Harus scan di pintu malah bikin pelanggan bingung. Penutupan toko Amazon Fresh di UK karena kurang peminat menunjukkan pentingnya utamakan kenyamanan dan kebutuhan pelanggan.
Toko seharusnya hanya perkenalkan teknologi yang mempercepat atau mempermudah belanja, dan bantu pelanggan cari produk. Dengan kasih pilihan seperti kasir biasa, kasir mandiri, scan-and-shop, dan belanja pakai app, pelanggan bisa pilih yang sesuai mereka.
Iklan di dalam toko, seperti di device scan-and-shop dan layar digital, jadi penting karena biaya naik. Sewa tempat iklan bisa tingkatkan untung dan danai harga produk serta perbaikan toko. Tapi, iklan yang tidak relevan bisa diabaikan. Iklan di device scan-and-shop harus personal dan membantu, seperti kasih promosi untuk barang di keranjang, karena biasanya terhubung ke kartu member.
Tesco sekarang pemimpin di area ini. Mereka pakai data Clubcard untuk personalisasi rekomendasi dan promosi. Label harga elektronik memastikan pelanggan bisa lihat harga dengan akurat dan tingkatkan efisiensi operasi. Tapi, ini juga buat peluang strategi harga dinamis yang bisa rusak nilai di mata pelanggan. Jika curiga harga dinaikkan saat ramai, teknologi ini bisa rusak kepercayaan.
Toko kelontong harus pastikan transparansi dan tunjukkan keuntungan untuk pelanggan, seperti lebih sedikit kesalahan harga dan promosi yang lebih cepat, supaya pelanggan merasa dapat informasi dan terlindungi.
Artikel “Grocers need scaleable instore tech to preserve value and engage shoppers” awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Retail Insight Network, sebuah merek milik GlobalData.
Informasi di situs ini disertakan dengan itikad baik hanya untuk tujuan informasi umum. Ini tidak dimaksudkan sebagai saran yang harus Anda andalkan, dan kami tidak memberikan pernyataan, jaminan, atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat mengenai keakuratan atau kelengkapannya. Anda harus mendapatkan saran profesional atau spesialis sebelum mengambil, atau menahan diri dari, tindakan apa pun berdasarkan konten di situs kami.